Cerita Seks Kekasihku

Diposting oleh Unknown on Sabtu, 10 Oktober 2009




Suatu hari, aura ungkapkan isi hatinya kepada saya bahwa Dia suka kepada saya, dan saya pun membalas cintanya juga. Hari demi hari kami lalui hingga pada hari libur kuliah. Kami jalan-jalan menggunakan Genio merahnya. saya yang mengendarai mobilnya. Dalam perjalan, kami mesra, di sandarkan kepalanya di bahuku, saya belai rambutnya dengan tangan kiriku. Dia makin mesra dan Dia mencium bibirku. saya balas ciuman bibirnya. Udara dingin yang keluar dai AC mobil terasa panas rasanya karena kami sudah HOT. saya dekap kepalanya, saya remas dada yang terbungkus Bra, dan Dia menikmati remasan tanganku.

Kami sampai di puncak, yaitu di sebuah kawasan wisata terkenal di Medan, namanya Brastagi yang berhawa dingin dan sejuk. Karena kami sudah HOT, Dia berbisik ketelingsaya, “Bang.. kita nginap aja yah?” pintanya.
“Di mana?” katsaya heran.
“Di Hotel aja.”

saya tidak tahu Hotel apa yang di maksudkan, saya hanya menurut saja. Dia yang membawa jalan.
“Terus aja Bang, nanti sampai di tikungan belok kanan Bang.” pintanya.
saya lihat memang di sebelah kanan ada Hotel yang megah. Dia menyuruh belok. Maklumlah, saya baru dua kali ke daerah yang kami tuju. Waktu itu saya bersama temanku mendaki gunung yang namanya gunung Sibayak. saya belokkan mobil, saya cari tempat parkir yang aman, kami turun dan masuk ke Hotel itu. Kalau tidak salah, Hotel itu namanya Hotel Sibayak karena jelas terpampang papan nama Hotel itu. Setelah kami masuk dan pesan kamar, kami diantar room-man. Karena bangkit lagi napsu yang tertu
nda itu, begitu masuk kamar, saya kunci pintu. Kudekap dan kupeluk Dia. Kami berciuman dan berguman di ranjang.

“Hemm.. ouuhh..” desisnya, dan saya buka perlahan-lahan baju serta BH-nya hingga polos.
saya kulum dan kuremas buah dadanya yang lumayan gede dengan pucuk yang berwarna merah muda, terus saya kulum kiri dan kanan.
Dia berdesis seperti ular, “Uhh.. ahh.. ouuhh..”
Dari lehernya, saya jilatin, terus turun ke perut dan makin ke bawah perlahan-lahan. saya buka celana jeans yang dia pakai hingga lepas dan saya lihat Dia memakai celana dalam berwarna putih. Perlahan-lahan, saya buka hingga terpampang di depanku sebuah bukit yang di tumbuhi hutan yang begitu lebat. saya sibak hutan itu, kuciumi dan kujilat.
“Ouuhh.. ahh.. yahh.. ouugg..” desisnya.
saya semakin nafsu dan saya buka baju serta celansaya sehingga kami sama-sama bugil.

Batang kejantananku yang sudah dari tadi tegang makin keras tegangnya ingin mencari sasaran. Dan kujilat memeknya dan kelentitnya yang timbul dengan tiba-tiba akibat napsunya makin memuncak.
“Ahh.. ouugg.. ahh.. yaahh..” desisnya terus.
saya jilat terus kelentitnya.
“Bangg.. sayau.. gak.. tahann.. mauu..”
Dia mencapai klimaks, saya jilat terus. Terasa asin air yang keluar dari memeknya. saya buka pahanya lebar-lebar dan perlahan-lahan saya bimbing batang kejantananku ke memeknya. Kuarahkan pas di memeknya, saya dorong perlahan-lahan.
Dia kesakitan, “Aduhh.. bangg sakit..”
saya berhenti sejenak karena Dia kesakitan. Kuulangi lagi doronganku dengan perlahan dan pasti.

“Slupp..” sempit sekali memeknya hingga batang kejantananku tidak bisa masuk. saya dorong kedua kalinya, “Slupp..” hanya ujung kepala batang kejantananku saja yang masuk. saya dorong terus tapi kali ini lebih kuat.
“Slupp.. slupp.. bluss..plopp..” masuk batang kejantananku semua ke memeknya.
saya melihat darah keluar dari memeknya. Ternyata Dia masih “virgin” (perawan).
Dia kesakitan, “Aduhh.. bangg.. sakitt.. bangg..”
saya diamkan sejenak batang kejantananku di dalam memeknya dan saya kulum buah dadanya yang menjulang karena nafsunya. saya maju-mundurkan lagi batang kejantananku perlahan-lahan saya mendengar Dia mengaduh lagi, “sakit bang.. pedih.. tapi enak bang..” gumannya.
Terus saya maju-mundurkan batang kejantananku.
“Auoo..ahh.. yahh.. aoouupp.. yaa.. terus bang.. enak bangg.. yahh..” Dia klimaks kedua kalinya.
saya terus menyodok memeknya maju mundur.
“Ohyahh.. ouhh.. yahh..” desisnya.
Seperti ada yang meyedot batang kejantananku dari dalam memeknya. saya makin cepat menyetubuhinya, hingga ada yang mengalir di dalam batang kejantananku sampai ke ujung batang kejantananku. saya dorong terus.
“Yahh.. aouuhh.. yaa..” desisku, karena tiba-tiba alirannya semakin kuat naik ke kepala batang kejantananku, saya pacu terus.
“Yahh.. aouuhh.. yess.. ouugg.. yahh.. saya mauu..” tak sempat kulanjuti lagi kata-katsaya, tiba-tiba, “Croott.. croott.. croott..” maniku keluar banyak, saya tembakkan di dalam memeknya.
Dia berdesis, “Ouhh.. yahh.. uugghh.. ouhh..,” ternyata Dia mau klimaks lagi.
Dan Dia pegang erat leherku, Dia mencengkram erat sekali sampai ada bekas kukunya di leherku.
“Yahh.. ouhh.. ya.. yaee.. yaa..” Dia klimaks lagi ketiga kalinya.

Kubiarkan batang kejantananku di dalam memeknya. saya berbaring di atas tubuhnya sejenak. Karena kelelahan, kami istrahat sejenak. saya kecup kening dan bibirnya dan saya balikkan badannya sehingga Dia ada di atas dadsaya dan batang kejantananku tidak saya cabut dari memeknya. Kami tertidur karena lama kami bergelut, kira-kira 2 jam lamanya sampai jam 3 pagi. saya terbangun dan tiba-tiba batang kejantananku bangkit kembali. saya balikkan tubuhnya tepat di bawah saya. saya sodok lagi memeknya. Dia terbangun dan saya sodok terus memeknya.
“Slupp.. slup.. slupp..”
Tidak lama, “Ouuhh.. yahh.. croott..croott..crott,” maniku keluar lagi, saya lemas dan tertidur di sebelahnya sapai pagi.

saya terbangun pada jam 9 pagi. saya bangunkan Dia dan kami mandi bersama. Kami melsayakan lagi di kamar mandi sampai puas. Setelah itu kami bersiap-siapa untuk keluar dari hotel itu dan kami bayar uang sewa hotel.

Kami jalan-jalan di sekitar daerah kota Brastagi. Kami sampai di daerah yang belum pernah saya kesana, kalau tidak salah namanya Kaban jahe. Kami keliling-keling kota dan kami pulang ke Medan. Kami terus bermesraan, Dia merangkulkan tanganya di leherku, dia cium mesra bibirku sampai saya tidak bisa bernafas. Tiba-tiba di depan ada mobil yang berlawanan arah mau nabrak mobil kami. saya banting setir ke kiri sehingga kami selamat dari maut. Setelah itu Dia tidak berani menciumi saya lagi karena tsayat. Kemudian kami berhenti di daerah yang kalau tidak salah namanya Penatapan. Orang-orang di daerah sana meyebutnya begitu karena banyak orang di sana melihat-lihat. Setelah kami puas melihat-lihat kami melanjutkan perjalan kembali ke Medan dan mobil kami terus meluncur mulus sampai di Medan.

saya berhentikan mobil kami di depan tempat kostku. saya membawa Dia masuk ke dalam dan saya perkenalkan kepada nenek serta cucu pemilik kost. Mereka menyambut dengan ramah. saya membawa masuk ke kamar kost saya yang berukuran 3×4 luasnya. saya kunci pintu kamar. saya peluk Dia, kucium, dan kuremas dadanya yang menantang.
Dia membalas dengan desis suara nafsunya, “Aouuhh..ahh..,” kami bergumul selama 20 menit.
Kubuka semua pakainya, Dia juga membuka pakainku hingga kami sama-sama polos. Batang kejantananku yang sudah tegang dari tadi kuarahkan ke memeknya yang masih sempit, maklum karena baru hilang perawanya.
saya arahkan batang kejantananku tepat di memeknya, “Slupp.. slerr.. slupp.. blees..” masuk sudah batang kejantananku. saya sodok terus.
Dia berdesis lagi, “Aouhh.. yahh..”
Karena saya tsayat terdengar sama nenek dan cucu yang punya rumah, saya sumbat mulutnya pakai mulutku hingga Dia tidak bisa bersuara. Terus saya sodok memeknya, “Auohh.. ahh.. ahh.. Bangg.. saya mau keluar nih..”
saya pacu terus sampai Dia klimaks, “Serr..” Dia kelimax terasa di kepala batang kejantananku. saya masuki terus memeknya tampa henti sampai klimaks.
“Aouh.. yaa.. ouh..” suara desisan nafsuku.
saya pacu terus batang kejantananku sampai, “Croott..croott..” saya keluarkan maniku di dalam memeknya.
Kami sama-sama puas dan tertidur sejenak Kemudian saya berbenah diri, Dia juga. saya antar Dia pulang kerumahnya dan saya kembali ke tempat kostku.
More aboutCerita Seks Kekasihku

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 09.40

Denyutan Memek Tante Lidya

Diposting oleh Unknown on Selasa, 06 Oktober 2009



Di rumahku hanya ada pembantu, yang usianya sekitar 35 tahun, biasa dipanggil tante lidya. Tapi jangan kaget lho! badannya terawat dan masih kencang, walaupun kulitnya agak hitam (hitam manislah menurutku). Agak kaget juga saya, setelah dibukakan pintu, kulihat dia mengenakan baju kaos yang agak ketat dan rok putih yang selutut. Tetapi tonjolan di dadanya itu, membuat darahku berdesir cepat.

Perlahan dilepaskannya roknya, dan terlihatlah pahanya yang mulus dengan celana dalam warna pink. Agak lama kupandangi, karena itu benar-benar pemandangan yang indah, dan kejantananku mulai membengkak di celanaku. Perlahan kupegang celana dalamnya, dan kudekatkan wajahku ke arah celana dalamnya. Wow.., baunya wangi sekali, mungkin dia baru mandi tadi.
“Sudah cukup kan..?” katanya sambil menjauhkan wajahku dari pahanya dan mencoba memakai roknya lagi.
Tetapi hal itu dengan cepat kucegah, “Ntar dulu tante, aku pingin lihat di balik celana itu, boleh ya..?” kataku membujuk.
“Yee.., sudah dikasih hati malah minta jantung..!” ucapnya sedikit menyindirku.
“tante tau nggak, jantungku debar-debar nih.., dan aku terangsang..” kataku mencoba menyatakan bahwa saya benar-benar terangsang.
Sambil bercanda dia menjawab, “Masak gitu aja terangsang, tante nggak percaya, kamu pasti cuma iseng, mau mempermainkan tante, ya..?” katanya membalas ucapanku.
“Kalau nggak percaya, coba lihat nih..!” kataku sambil menurunkan celana pendekku.
Dia agak kaget karena celana dalamku seperti penuh dan menonjol besar di bagian penisku.
“Bener juga, kamu nggak boong.., kamu terangsang ya..?” katanya melirikku nakal sambil tersemyum.

Agak lama dia melihatnya, kemudian mengelus dan mengusap-usap, dan mendekatkan wajahnya ke dekat celana dalamku.
“Sekarang kita sama-sama buka, gimana tante..?” kataku memberi tawaran gila.
Mungkin karena sudah terangsang dan sangat ingin melihat penisku, akhirnya dia mengangguk. Perlahan dia menurunkan celanaku, dan tampaklah kejantananku berdiri tegak dan siaga.
“Wow.. punyamu lebih besar dari yang tante bayangkan, tapi tante suka yang besar seperti ini.” katanya sambil mengelus, menyentuh kepala penisku dengan jarinya dan kemudian mengocoknya.
“Aahh.. ” saya mengerang nikmat, sementara dia terus mengocok sampai penisku terlihat memanjang maksimal.

Mungkin dia sudah tidak tahan, dia mulai mengulum dan meghisap penisku.
“ahh.. ah.. nikmat sekali..!” aku mendesis kenikmatan, sementara tanganku sudah membuka celana dalamnya.
Dan wow.., benar-benar pemandangan yang indah, bulu-bulu halus di sekitar memeknya yang kemerahan sangat merangsang birahiku. Jariku menyentuh dan menggesek bibir nonoknya.
“Oh.., ahh.., terus Mas, gesekin terus..! Ahh..!” suaranya mendesah-desah.
Kudekatkan wajahku ke tempiknya, menciuminya dan menjilatnya. Celahnya mulai agak basah, mungkin dia sudah terangsang hebat, sementara kemaluanku terus dikulumnya, bahkan sekarang lebih dahsyat sampai ke pangkalnya. Saya merasakan hangat mulutnya, dan kemaluanku seperti panas sekali dan mau mengeluarkan sesuatu. Tanpa dapat kutahan, spermaku muncrat di mulutnya untuk pertama kali.

“Ohh.. kamu udah keluar Mas.. enakk.., gurih..!” katanya sambil menjilat sperma yang keluar dari mulutnya, sementara lidahku terus bergerilia di celah vaginanya, bahkan lidahku berusaha masuk lebih ke dalam dan terus menyeruak di seluruh dinding memeknya.
“Ouch.. lebih dalam, Mas..!” pintanya sambil mendesis-desis.
Aku mendengar dia mendesis dan menyerocos tidak karuan, dan mulai mengocok kemaluanku lagi sehingga membesar kembali. Hanya dalam hitungan menit, punyaku sudah membesar lagi dan mencapai ukuran yang maksimal.
“Sekarang saya masukin ke meki tante aja, oke..?” kataku sudah tidak sabaran.
“ya Mas, tante juga sudah nggak tahan nich..!” katanya sambil membuka kedua pahanya lebar-lebar, sehingga memeknya tampak membelah dan merekah.

Sambil memegang penisnku yang tegang, kuarahkan ke lubang tersebut. Sesaat kepala kontolku kugesekkan ke bibir memeknya, kemudian dengan sedikit ditekan, dan, “Bless..!” masuk seluruhnya ke dalam liang vaginanya.
“ahh.., terus Mas, lebih dalam..!” desisnya mengikuti gerakan masuknya batang kejantananku.
Aku pun semakin bersemangat menggenjotnya dan memaju-mundurkan kontolku di dalam nonoknya. Sementara tanganku tidak lepas memegangi puting toketnya yang mengencang.

Sekitar 10 menit dengan posisi tersebut, aku mengeluarkan kemaluanku yang masih menegang.
“tante, sekarang kita rubah posisi ya..? Pasti lebih nikmat..!” kataku ingin mencoba gaya lain.
“Posisinya gimana Mas..?” dia bertanya balik.
“tante menungging saja, kakinya diangkat sebelah dan letakkan di meja, dan tante membelakangi saya..!” saranku memberi penjelasan, dia menurut saja.
Dia sudah mengambil posisi seperti itu dan aku dapat melihat celah vaginanya mengintip dari belakang. Dengan memegang kemaluanku yang tegang, kuarahkan ke celah itu. Dengan sedikit tekanan, kepala penisku masuk, dan masuknya terasa lebih sempit dari yang tadi. Sengaja tidak kumasukkan seluruhnya dan kutanya kepadanya, “Gimana..? Lebih enak kan..?” kataku.
“iyya lebih enak dari yang tadi, oh.., enak.., ahh..!” suaranya mendesah lagi.
“Ini belum seluruhnya lo tante, baru sebagian..!” aku mencoba menggodanya lagi.
“Masukin semua dong, Mas..! Biar terasa lebih enak lagi..!” pintanya.

Dengan menekan lebih kuat, maka kemaluanku masuk seluruhnya. Dan oh.., betapa nikmatnya, serasa berada di awang-awang.
“Ah.., oh.., aah.., nikmat sekali, tekan lebih kuat Mas.., lebih dalam, ahh, ahh..!”
Sesekali dia menggoyang pinggulnya, dan ohh.., benar-benar luar biasa goyangan pinggulnya, punyaku seperti ditarik dan diurut-urut di dalam vaginanya.
“Oh.., ah.., aku tak ingin berhenti cepat-cepat, goyangin terus tante..!” kataku.

Sekitar 10 menit aku memaju-mundurkan kemaluanku ke tempiknya, rasanya saya sudah berada di puncak dan mau memuntahkan lahar.
“tante, aku sudah mau keluar nich..!” kataku.
Dia membalas, “Aku juga mau keluar nich. Kita keluar sama-sama ya..?” pintanya.
Dengan menggenjot lebih kuat agar cepat sampai ke puncak kenikmatan, maka kumulai menekan lagi lebih cepat. Dan akhirnya, “Ouc.., ah.., ah..” dengan erangan panjang, saya memuntahkan spermakau di memeknya.
Bersamaan dengan itu tante juga mengerang panjang, “Ouh.., ouc.., ah.., ah.., nikmat.. ah..”
Sementara di memeknya aku merasakan punyaku disemburi cairan memeknya, terasa begitu hangat.

Perlahan kutarik punyaku keluar, terlihat sudah mulai mengecil. Kami tergolek di tempat tidur dan saling berpandangan.
More aboutDenyutan Memek Tante Lidya

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 09.09

Enaknya Ngentot Memek Nikita

Diposting oleh Unknown on Senin, 05 Oktober 2009



nikita memanggil teman-temannya dan diperkenalkan pada Robert. saya dan nikita meninggalkan tempat itu lalu dengan taxi menuju Westin pada jam 12 malam. Setiba di lift, saya tekan 77. Kami hanya berdua. Melihat itu, nikita langsung menyodorkan bibirnya minta kucium. Kami berciuman saling melepaskan kerinduan karena lama tak bertemu. Lidahnya memasuki mulutku mencari lidahku, menyapu bagian atas dan bawah rongga mulutku sambil tangannya meremas-remas kontolku.

Setiba di kamar, nikita langsung mendorongku ke balik pintu dan menyerangku dengan ganasnya, bibir dan lidahnya menari-nari dan menjilati seluruh leherku, tangannya membuka kausku lewat atas lalu putingku habis diciuminya sementara tangannya tergesa-gesa membuka celana pendekku hingga tinggal CD yang melekat di tubuhku. Sambil bibir dan lidahnya terus bergerilya di tubuhku, tangannya menarik CD-ku turun dan langsung menggenggam dan mengocok kontolku.

“Hhmm.. Kontol kaya gini yang bikin ketagihan tau”, katanya sambil berjongkok.

Langsung tanpa basa basi, dimasukannya kontolku ke dalam mulutnya dan dikocoknya keras-keras sambil ujung lidahnya bermain di kepala kontolku. Lalu diangkatnya kakiku dan diletakkan di pundaknya. Lidahnya menjalar di selangkanganku sampai anusku tidak ketinggalan dijilatinya juga. kontolku kembali berada di dalam mulutnya dan jarinya ditusukkan ke dalam anusku. saya hanya bisa mendesah keenakan.

Mendengar desahan itu, nikita semakin bersemangat hingga mempererat jepitan bibirnya dan mendorong kepala sedalam-dalamnya sampai hampir seluruh kontolku masuk ke dalam mulutnya dan memaju mundurkan kepalanya. Sekitar 10 menit kemudian, saya merasa ada dorongan sperma yang keluar dari kontolku, menyemprot di dalam mulut nikita sekitar 5-6 kedutan. nikita menelan semuanya lalu menjilati kontolku sampai bersih dan lalu berdiri menciumku.

Tiba tiba saya ada ide. saya matikan semua lampu di kamar, saya buka seluruh gorden ke arah luar, lalu saya buka pintu keluar ke balkon. Kuajak nikita dalam keadaan telanjang bulat seperti saya menuju balkon. Pemandangan lampu-lampu sekitar Singapura sedemikian indahnya. nikita memegang pinggiran balkon dan saya peluk dari belakang di perutnya, perlahan tanganku naik menuju toketnya yang berukuran 36b, kuremas remas dan kupermainkan putingnya, kujilat belakang lehernya lalu punggungnya. nikita menolehkan kepalanya, kusambar bibirnya dan kami berciuman. Dengan tidak adanya gedung lain di sekeliling kami yang berdekatan membuat suasana lebih menggairahkan.

Perlahan saya berjongkok, kujilati dari pinggang melewati garis pantatnya, sedikit mengenai memeknya lalu lidahku kuturunkan menuju paha dan betisnya. saya balik lagi mendaki menuju selangkangannya dan mulai mencari memeknya. nikita semakin menungging dan membuka kakinya lebar-lebar memberi jalan pada lidahku untuk mencapai liangnya. Kujulurkan lidahku ke dalam liang memeknya, dengan posisi itu otomatis hidungku tepat menempel di anusnya, tapi saya teruskan mengorek-ngorek memeknya dengan lidahku.

Bentuk badan nikita sudah menekuk 90 derajat hingga toketnya menempel pada reiling balkon, kedua tangannya sekarang menjulur ke belakang dan membuka belahan pantatnya. Hhmm.. Tak akan pernah kutolak apa yang disodorkan oleh nikita, saya tahu apa yang harus saya lsayakan, karena ini memang kegemaranku.

Kujulurkan lidahku mencari anusnya, lalu kumasukkan 2 jariku ke dalam mekinya. nikita membuka belahan pantatnya semakin lebar sehingga memudahkan lidahku untuk bergerilya di anusnya. Kocolok-colok, kumasukkan ujung lidahku dan kuputar di dalam lubang anusnya beberapa kali. Terasa kontraksi meki nikita di tanganku dan nikita berteriak..

“Viir.. Gua.. Keluar viirr..” teriaknya. Terasa kontraksi vagina nikita di jariku yang tertanam di situ dan nikita menggelengkan kepalanya berkali-kali sampai akhirnya lunglai tubuhnya lemas terduduk menimpsaya di balkon tersebut.

saya tarik nikita menuju ranjang, lalu kami tiduran beristirahat sambil menonton TV. Perlahan kukecup kening nikita dan tangan nikita merayap ke arah kontolku yang masih lemas. nikita meletakkan kepalanya di perutku menghadap ke arah TV. Otomatis kontolku ada di depan matanya. Sambil menonton dijilat-jilatnya ujung sampai lingkaran kepala kontolku. Dengan cara menjilat dan menghisap diselingi dengan gigitan kecil, perlahan-lahan kontolku membesar dan mengeras di dalam mulutnya.

“Viir..,.. Masukin ya.. Gua pengen ngerasain kontol lu di vagina gua” bisiknya.
“Lu mau di atas atau di bawah?” jawabku.
“Gua di atas dulu” jawabnya sambil langsung naik ke atas tubuhku.

Diarahkannya kontolku ke lubang tempiknya. Setelah menempel, nikita menggoyang pantatnya agar kepala kontolku membelah tempiknya, lalu perlahan kontolku masuk ke dalam tempiknya semakin dalam.

nikita menekan memeknya pada kontolku sedalam-dalamnya hingga terasa ujung kontolku mentok di dalam memeknya dan kuberi kedutan. nikita mengerang lalu memutar pinggulnya pelan makin lama makin cepat. saya pun menaik turunkan pinggulku seirama dengan putaran pinggulnya. Tak lama nikita berteriak histeris dan terasa vaginanya semakin licin, pertanda bahwa orgasmenya telah tiba.

Kulepaskan kontolku lalu kubalikkan badannya. nikita mengerti maksudnya, dengan bertumpu di atas lututnya, kepalanya diletakkan di atas bantal dan tangannya menjulur ke belakang membuka belahan pantatnya seperti yang dilsayakannya tadi di balkon

“Viir.. Lagi dong, gua pengen ngerasain lidah lu lagi..” erangnya.

Kembali nikita memberi hidangan kegemaranku. saya berlutut di belakangnya, kupegang pantatnya menggantikan tangannya, lalu mulai kujilat anusnya, kukorek keras dan kutusukkan lidahku dalam-dalam. nikita menjerit-jerit keenakan, jarinya dimasukkan ke vaginanya dan dikocoknya dengan cepat.

Tanpa basa basi, saya berlutut dan menusukkan kontolku ke dalam mekinya, saya hentakkan dengan keras dan langsung kugenjot dengan cepat. nikita meraung-raung di kamar itu. Kuletakkan bantal di perutnya dan kutekan pantatnya sampai nikita tertelungkup dan pantatnya terganjal bantal, kuluruskan kakinya rapat sehingga kontolku terjepit di antara pahanya.

Makin lama gerakanku makin cepat hingga maksimal. nikita kembali berteriak keenakan sambil tangannya meremas apa saja yang dapat dipengangnya. Gerakanku makin cepat, kudorong sedalam-dalamnya hingga keringat bercucuran di punggung nikita. Akhirnya kucapai orgasmeku di mekinya. Kutekan kontolku sedalam-dalamnya dan kudiamkan sambil kusemburkan spermsaya beberapa kali, setiap kali menyembur, kontolku makin keras dan membesar, sehingga nikita pun merintih..

“Ooochh..... Gw keluar lagi nichh..”
More aboutEnaknya Ngentot Memek Nikita

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 09.22

Nikmatnya Memek Julia

Diposting oleh Unknown



julia kelihatannya sudah agak terangsang dengan permainan tangan aku, ditambah lagi ciuman aku yang mendarat secara tiba-tiba pada lehernya. Tangan kiri aku juga mulai aktif meremas payudaranya yang sebelah. Ciuman pada lehernya aku ubah jadi menjilat, jadi kedua tangan meremas dan kadang-kadang memelintir kedua putingnya itu yang makin lama makin mengeras.

“Gimana kalo di hotel aja Jul, di sana lebih tenang” usulku.
“Iya dech.. Tapi jangan di marriot ya Om”, jawabnya sambil tangannya mengandeng aku mesra.
“Oke, nanti OM cariin yang agak jauh dari marriot”

Dan kami pun check in di salah satu hotel yang agak jauh dari marriot, karena aku tahu julia tidak mau ketahuan keluarganya, katanya dia bilang sama keluarganya mau ke rental internet selama 3 jam. Karena itu kami pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya.

“Wah, di sini baru tenang nich” kata julia sambil memperhatikan hotel yang lumayan tenang karena tempatnya agak jauh dari mariot dan kota.
“Nah, sekarang gimana? Mau nerusin caranya foreplay?”
“Mmh.. Gimana ya” julia agak ragu kelihatannya.

Wah, anak ini harus dirangsang lagi supaya mau foreplay, soalnya si ‘otong’ sudah tegak seperti pentungan pak hansip. Kemudian aku membuka kaos atas aku dan celana panjang jins hingga tinggal CD, sengaja aku membuka baju menghadap ke julia.

Tangan aku aktif membuka hem kremnya dan celana jins hitam tiga perempatnya. Sekarang tampak jelas BH merahnya dan CD putihnya yang cantik, pemandangan yang indah. aku gendong julia dan menaruhnya dengan lembut di sofa itu, kemudian aku mencium dan menjilat bibirnya serta tangan aku meremas payudara dan mencopot pengait BH-nya.

“Om.. isep.. sst.. susu.. nya.. julia..” rengeknya meminta aku menghentikan ciuman dan beralih ke payudaranya, ciuman dan hisapan aku giatkan, kemudian puting itu aku gigit perlahan.

Tangan kiriku mengusap payudara sebelah kiri dan tangan kanan aku masuk dalam CD-nya dan mengusap-usap vaginanya yang ditumbuhi bulu halus, kemudian aku masukkan jari keluar-masuk dengan lancar.

“Buka.. Aja.. Om.. Cepet.. Sst” celotehnya yang sudah bernafsu sekali sambil membuka CD-nya. Sekarang terlihat jelas sekali vaginanya yang masih kencang dan aku jilat dengan pelan dan semakin ke dalam lidah aku menari-nari.

Beberapa menit aku permainkan nonoknya dan paha bagian dalam julia yang sudah sangat basah sekali.

“Gantian julia isep kontolnya Om, tapi jangan keluar dulu ya”
“Beres, nanti Om pakai kondom kok”
“Mmh..” julia tidak menjawab, soalnya sudah mulai menghisap kontol aku, pertama-tama cuma masuk setengah tapi lama-kelamaan masuklah semua kontol aku.

Beberapa menit kami melakukan oral sex, julia ternyata menikmati permainan itu.

“U.. Dah.. Jul.. Om.. Nggak tahan.. Nich”
“Iya Om, julia juga pengin ngerasain senggama gaya kuda ama kontolnya Om yang bengkok itu hi.. hi..” celotehnya tertawa sambil mengambil posisi menungging.

Kemudian setelah aku pasang kondom, aku masukkan ke memeknya, tenyata meleset.

julia kemudian memegang kontol aku dan mengarahkan ke memeknya dan aku dorong pelan, pelan tapi pasti dan bless.. masuk seluruhnya dengan dorongan aku yang terakhir agak keras.

“Aduh Om sakit”
“Nggak apa-apa kok Jul, udah masuk kok”

Genjotan demi genjotan aku giatkan sambil tangan kiri memegang perutnya dan tangan kanan memegang payudaranya. Plok.. Demikian kira-kira bunyinya. Kira-kira beberapa menit aku ngentot dengan julia dengan posisi doggy style. Dan semakin lama semakin cepat.

Tiba-tiba tubuh julia mengejang dan aku pun juga, akhirnya crot.. crot.. crot.. Keluar cairan putih dalam kondom aku, bersamaan dengan muncratnya cairan di vagina julia. Tubuh kami pun lemas menikmati sensasi yang luar biasa itu.

Pukul 19.30 julia sudah berada dalam mobil bersama aku, dengan memakai rok jins span warna biru dipadu dengan kaos ketat warna putih selaras dengan warna kulitnya. Aduh mak, makin cantik aja nich ABG, pikirku.

“Kita kemana Om?”
“Bandara soekarno”
“Ngapain ke sana?” tanyanya heran.
“Udah nggak usah banyak tanya, nanti juga tahu”
“julia ama Papa cuma dikasih ijin satu jam lho Om”
“Maka itu, Om mau kasih hadiah buat julia”
“Wah, terima kasih Om” jawabnya sambil mencium pipi aku mesra. aku pilih bandara itu agar bisa romantis dan bisa lebih pribadi, tahu khan pembaca maksud aku, he.. he.. he…

Setelah sampai di bandara, aku parkir mobil di tempat yang agak sepi, kebetulan juga kacanya hitam pekat. aku ajak julia pindah ke tempat duduk belakang mobil Kijang itu agar lebih leluasa kalau mepet-mepetan.

“Mana hadiahnya Om?” tanya julia tidak sabaran, karena tidak tahu apa hadiahnya.
“Om cuma mau kasih hadiah seperti kemaren” selidik aku menunggu tanggapannya.
“Maksud Om?”
“Iya, seperti yang Om ajarkan kemarin, nah itu hadiahnya, tapi julia mau nggak?”
“Idih, si Om maunya..” jawab julia sambil tersipu.

Bagi aku itu sudah cukup merupakan tanda setuju dari julia hingga tanpa menunggu jawaban dari julia, aku langsung mencium bibirnya dan tangan aku sudah mendarat pada pahanya. aku elus-elus pahanya yang putih dan masih terbalut oleh jins biru yang sangat seksi hingga memperlihatkan lekuk-lekuk bodinya. julia juga kelihatannya ingin menghabiskan malam terakhirnya bersama aku dengan tergesa-gesa membuka celana aku sampai separuh dan melahap kontol aku yang sudah kencang dari tadi.

Tiba-tiba julia melepaskan kulumannya, dan berganti posisi dengan aku yang berjongkok dan julia yang duduk sambil membuka rok spannya. Pemandangan yang sangat indah pembaca, julia memakai CD merah yang bergambar hati atau cinta.

“Ayo Om, jangan diliatin aja”
“Ya..” jawab aku sambil mencium vaginanya yang masih terbungkus CD kuningnya, jilatan demi jilatan membuatnya geli hingga pinggulnya ke kiri ke kanan tak beraturan.

Dengan dibantu julia, aku membuka celana dalam beserta sok spannya hingga ia tinggal mengenakan BH saja. memeknya yang ditumbuhi bulu halus itu mengeluarkan aroma harum khas wanita, beberapa saat aku cium dan jilat pada bagian dalam memeknya.

Sambil menjilat seluruh bagian vaginanya, tangan kanan aku masuk ke dalam BH-nya dan meremas payudaranya dengan lembut dan kadang-kadang memelintir putingnya yang sudah keras sekali.

“Ayo.. Om.. Sst.. julia.. Nggak.. tahan.. Nih..” rintihnya memohon pada aku.

aku sudah mengerti maksudnya, julia sudah sangat terangsang sekali ingin melepaskan hasratnya dengan segera. Kemudian aku berganti posisi dengan julia aku pangku berhadapan dengan aku sambil membuka penutup payudaranya itu. Maka kami berdua sudah bugil di dalam mobil itu, untung saja keadaan bandara waktu itu belum terlalu ramai karena kedatangan pesawat masih lama.

“Pel.. Lan ya Om” kata julia sambil menggesek-gesekkan bibir vaginanya sebagai pemanasan dulu.
“Gimana Jul..?”
“Udah Om, sekarang aja” ajak julia sambil memegang kontolku mengarahkannya pada lubang kemaluannya sambil aku juga menyodoknya pelan, kemudian pada akhirnya bless.. masuklah semua kontol aku.
“Arg.. Sst.. Mmh..” rintih julia karena masuknya kontol aku yang kemudian maju mundur dengan lembut.

Kontol aku serasa diremas-remas dalam lubang kemaluan julia yang masih sangat kencang sekali, denyut-denyut yang menimbulkan rasa nikmat bagi aku.
More aboutNikmatnya Memek Julia

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 08.38

Memek Dan Cerita Ngentot

Diposting oleh Unknown on Senin, 06 Juli 2009

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.
More aboutMemek Dan Cerita Ngentot

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 17.19

Cerita Ngentot Memek Cici

Diposting oleh Unknown on Selasa, 23 Juni 2009



saya agak kecewa mendengar cici sudah punya pacar,tp saya terus berusaha memancingya untuk bicara ttg seks.”Beruntung sekali orang yg jadi cowok kamu,dia pasti bahagia sekali bisa berhubungan seks dengan cewek sesexy kamu.”,ujarku sambil bercanda.cici tiba2 terlihat sedih,ternyata dia belum pernah sekalipun berhubungan seks dgn pacarnya dan hal itu membuatnya malu di hadapan teman2nya di kampus yg sudah pernah berhubungan seks dgn pacar masing2 dan pacar cici juga orangnya sangat alim sehingga sulit diajak ngesex.saya hanya menggangguk saja mendengar penuturannya.Terlihat hasrat cici utk merasakan nikmat duniawi,tetapi pengetahuannya ttg sex juga masih tergolong dangkal.

“Pak,temen2 saya bilang sex itu nikmat.Bener ga sih??”,tanya cici pada saya.saya sempet terkejut mendengar pertanyaannya,lalu kujawab,”Bener,temen2 kamu itu bener.Sex itu mang nikmat kok,temen2 saya juga bilang begitu.Saya sendiri juga blom pernah nyoba sih”.cici terlihat makin sedih,menyadari ketidakmampuan dirinya dalam berhubungan seks.Kuhibur ia sejenak,sambil kuajak bercanda dan berkata,”Gimana klo kamu coba ML sama saya sekarang disini,nanti saya ajarin teknik-tekniknya deh biar cowok kamu bisa tunduk sama kamu di atas ranjang,bahkan bisa aja cowok kamu yang ketagihan nanti” .

cici terlihat gelisah,”Gimana nanti klo ketauan/diintip orang2 sini,pak??”,tanyanya pada saya.”Tenang,kita seks kilat aja,sekitar 10-15 menitan.”,ujarku.cici pun menerima tawaranku,dan saya pun bersorak kegirangan dalam hati.”Kesempatan bagus nih.”,ujarku dalam hati.Kebetulan setiap ruang untuk direktur dan manajer di kantorku ada toilet pribadi yang terpisah dgn toilet umum.Kutuntun cici masuk ke dalan toilet pribadi dalam ruanganku,dgn maksud agar suara kami tak terdengar ke luar.

saya segera mengunci pintu toilet dari dalam,seraya mulai memeluk cici.Lalu saya duduk di atas kloset dan kusuruh cici duduk di atas pangkuanku,dgn posisi payudaranya menghadap wajahku.Sejenak kunikmati harum tubuhnya,sambil menjamah kaos ketatnya yg hitam legam itu.Lalu saya menyibakkan rok mininya yg terbuat dr jeans itu,sehingga terlihatlah paha putih mulus dan cd cici yang berwarna hitam.krn ini seks kilat,maka saya hanya memelorotkan cd cici sedikit,lalu kuselipkan kontolku pada cd cici,menuju memeknya yang masih berbulu jarang itu.

Tanpa kesulitan,saya berhasil mencapai ‘target’,kontolku sudah menancap pada memek cici.kedua tanganku memegang pinggul cici dan menggerakkannya ke atas-bawah.nikmat sekali rasanya,dan raut wajah cici menunjukkan bahwa ia sangat menikmati perhelatan ini,padahal ini pertama kali untuknya.desahan cici menjadi makin tak terkendali,pertanda dirinya sudah tenggelam dalam nikmat duniawi.sekali2 ia menjambak rambutku dan menekan kepala saya sehingga wajahku menempel di atas payudaranya,sambil kujilati dan kuhisap payudara yg tertutup kaos ketat itu.kulumat bibir cici dengan maksud utk meredam suara desahannya.sengaja kulepaskan kedua tanganku dari pinggulnya,dan pinggul cici sudah bergerak naik turun dgn sendirinya.lama kelamaan pinggul cici bergerak tak beraturan!mantabs banget pokoknya

Kuselipkan kedua tanganku ke dalam kaos ketat cici,melewati BHnya,dan akhirnya memegang payudaranya tanpa dilapisi apapun.sejuk rasanya sewaktu kupegang payudaranya,sepertinya ia kedinginan dari tadi sewaktu kuajak ngobrol.tak lupa tanganku menjamah bagian2 tubuh cici yg lain seperti pantat,paha,kaki,dll.kuangkat kaki kiri cici dgn tanganku sekitar 60 drajat,lalu kujilati pahanya yg mulus.kadang saya kembali melumat bibirnya bila ia mulai mendesah tak karuan.kontolku sudah becek sekali krn terus berada dlm memek cici yg basah itu.

tak terasa 15 menitpun sudah berlalu.kami belum sempat orgasme,tetapi paling tidak bisa merasakan nikmat duniawi dlm sekejap mata.kusadarkan cici yang sudah larut dlm nikmat duniawi itu.cici yg tersadar jd tersipu malu krn sadar dirinya sudah seperti wanita murahan saja.kucoba mancabut kontolku yg dijepit memek cici dr tadi,awalnya sulit karena godaan utk terus lanjut,tetapi akhirnya bisa setelah berhasil melemaskan kontolku.cici buru2 mengencangkan celana dalamnya dan saya merapikan celana panjangku,lalu kubantu mengeringkan kaos ketat cici yg basah krn ludahku tadi.untung saja ludahku yg menempel pada paha cici sudah kering.

saya pun keluar lebih dulu dr toilet utk mengecek keadaan di luar ruang kantorku.kebetulan banyak karyawan sedang makan siang,jd keadaan relatif aman.”Kapan2 kita lanjutin lagi deh yg tadi,tp di luar kantor.Gimana,seks itu nikmat kan??”,ujarku pada cici.cici hanya mengangguk sambil tersenyum malu.Lalu cici pun segera keluar dr ruanganku dan kembali ke meja kerjanya.sejak kejadian ini,saya dan cici sering curi2 kesempatan di kantor untuk melsayakan seks diluar maupun di dalam kantor sunguh nikmat banget bisa ngeseks bareng anak magang ini!sekian cerita dewasa ngeseks di Toilet dengan anak magang
More aboutCerita Ngentot Memek Cici

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 18.30

Nikmatnya Memek Sherina

Diposting oleh Unknown on Rabu, 17 Juni 2009



Ketika Saya sedang sibuk sendiri dengan pikiranku, tiba-tiba, "Romeroo... sini Romero.. Hhhh" rintih Sherina.
Tanpa berpikir dua kali saya mendekat seperti anak buah dipanggil majikan dan berkata, "I.. Iya Sher.. Ada yang kamu mau? Air putih mungkin?"
"Saya mau kamuhh, Romero sayanghh.." Sherina menjawab.
"Deg!" tak kuasa kutahan degup jantungku yang semakin menderu-deru.
Belum sempat kuberpikir lebih lanjut, kulihat jari-jari mungil Sherina telah berada di ikat pinggangku bersamaan dengan tangan putih berbulu halusnya.

"Saya ingin kamu Romero.. "
Sekali lagi Sherina membuka bibirnya yang basah dan ranum memerah, "Iya Romerohh.. malam ini!" Sherina meneruskan desahannya.
"Tapi.. Sher.." belum sempat kuhabis berucap, tiba-tiba jari-jari mungil tadi dengan perlahan membuka ikat pinggangku dan dengan bantuan lengan yang indah berbulu halus tadi menarik turun celana blue jeansku dengan mudah tanpa perlawanan dariku.
"Ohhh Sher... Saya tak tahu ini benar dilakukan atau..." jawabku.
"Ssst.. Saya selalu ingin tahu bagaimana rasanya dengan orang putih sepertimu Romero.. " Sherina memotong, dan mulai menarik turun celana dalamku.
"Hmmmh, memang Punyanya bule sepertimu lebih besar dari pada orang kita."

Sherina dengan genit memandangi alat kemaluanku yang memang sudah mulai mengeras. "sher.." saya yang merasa harus mengatakan sesuatu.
Kembali dipotong olehnya sambil berkata, "Kamu harus tau kehebatan cewek Indonesia Drewhh.. mmmhhh," sambil berkata demikian sherina mendekatkan wajah cantiknya ke jantananku dan sambil mengedip-ngedipkan bulu matanya yang panjang dan lentik .
sherina mulai mengecupnya, "Mmmuuah.. cup.. cup.." Bibirnya yang merah ranum mulai menjelajahi kepala kontolku yang mulai mengeras dan terus mengeras.
"saya belum pernah dengan barang segede gini.. hihi," godanya genit dan kali ini menjulurkan lidahnya ke batang kemaluanku dari bawah kembali ke atas menyentuh kepala kontolku lagi.

"Mmmmhhh," godanya lagi.
"Shhh.. hhhh," saya cuma bisa mendesis, tak terbayang betapa terangsangnya saya oleh kejadian ini!
Dan, "Emmmhh," sherina memasukkan setengah alat kontolku kedalam mulutnya yang mungil, dan kepalanya mulai bergerak naik turun secara perlahan.
"Ughhooooghhh.. sherina! yeah!" saya merintih menahan rasa nikmat dari mulut sherina yang basah dan hangat.
sherina sejenak menarik keluar kontolku dari mulutnya dan berkata, "Emmm.. Enak nggak sayang?"
Lalu kembali melumat dan menghisap kontolku kali ini dengan ritme yang lebih cepat, "Mmm.. mmm..mmm.."

"Arrrggghh!! sherina! Oh sherina..." saya mulai mengerang agak keras karena merasakan lidah halus sherina bergerak-gerak di dalam mulutnya yang hangat sementara kepala sherina terus bergerak naik turun bertambah cepat.
"Ouugggghh!!!" Kali ini saya tidak dapat menahan hasrat yang meluap-luap di dalam diriku.
Kutarik turun gaun sackdress yang dipakainya sehingga terlihat punggung putih mulus berbulu halus sedikit tertutup oleh rambutnya yang panjang dan hitam lebat. sherina tidak memakai bra. Kemudian kuteruskan lagi menarik turun sampai terlihat celana dalam putih tipis berenda yang membalut pantat putih kemerah-merahan yang ranum. Lalu kujulurkan tanganku yang panjang mencoba meraih liang kewanitaan yang tersembunyi di bawah pantat ranum putih miliknya. Dan tersentuh olehku daging halus sedikit berbulu yang telah basah oleh cairan lubrikasi tanda siap untuk bercinta!

"Ohhhh sherina.. hhh kamu sudah basah," ku bertutur terbata-bata.
"Hmmm... hmmm..." Kata-kata saya dijawab sherina dengan hisapan yang lebih cepat dan liar terasa cepat melumat seluruh batang kontolku.
"Ghhhhaahh.. sherina!!!" saya kembali mengerang dan mulai menggerak-gerakkan jari-jariku di bagian apa saja dari liang kemaluannya yang dapat kuraih! Trus dan trus kujulurkan jariku sampai menyentuh klitorisnya.

"Mmmhhh!" Kali ini terasa reaksi dari sherina karena Ia mengerang keras sambil membalas dengan mempercepat hisapan dan lumatannya ke batang kontolku.
"Urrrghhh!! hmmm," saya tidak mau kalah dan kembali membalas dengan menggetarkan secara cepat sekali jariku di atas klitorisnya!
"Uooohhhh... ohhhh," tak tahan sherina mengeluarkan kontolku dari dalam mulutnya, merintih dan mulai menggenggam batang kontolku dan mengocok cepat naik turun.
"Uhh.. mmmhh.. ohh.. yeahhhh!!" Berdua kami mengerang, merintih, menikmati sentuhan masing-masing sampai akhirnya sherina tiba-tiba mendekatkan mukanya kepadsaya. sherina mulai menciumi dan melumat bibirku dengan bibirnya yang merah basah.

Kubalas ciumannya sambil kupeluk dan kuelus punggung mulus dan rambutnya yang tergerai di belakang.
"Hmmmhh.." Sambil berciuman, sherina merentangkan kedua kaki mulus jenjangnya dan naik keatas ku.
"Sekarang Andrewwhh.. hhh.. hh.. ambillah saya sekaranghhh..." sherina berkata dengan nafas memburu sambil menatap lekat wajahku dengan paras cantiknya.
Dengan penuh nafsu kutarik turun celana dalamnya dan kupegang batang kontolku dengan tangan kanan, juga selangkangan sherina dengan tangan kiri. Lalu mulai memasukkan dengan perlahan kepala kontolku kedalam liang memeknya yang merah menyala basah ditumbuhi rambut-rambut hitam halus indah di atasnya.
"Hoohhh... ssshhh," sherina mendongak ke atas sambil memejamkan matanya dan mendesis merasakan kenikmatan penetrasi kepala kontolku di lubang vaginanya yang lalu kusambut dengan memasukkan batang kontolku lebih dalam lagi. "Bles!"
"Uhhhhh.. yeah!! Andrewhhh!"
"Ohhh sherinahhh..." sambil kuangkat badan sherina sedikit dan kulepas lagi sehingga naik turun di atas badanku.
"Ouurgghh.. ahhhhhh..."

Kali ini sherina mengerang semakin keras dengan raut wajah sedikit meringis sambil berkata lagi, "Terus Andrewhhh.. gerakin lagi lebih cepat shhhh... mmmhhh... yeahh.."
Terus terang tidak mudah bagiku untuk bergerak cepat memompa sherina naik turun di dalam jepitan kewanitaannya yang sempit dan hangat seolah ingin menyedot seluruh kontolku masuk ke dalam.
"Ohh... mmmhhh.. shhh.. yeahh.." sherina tanpa henti-hentinya merintih, mengerang dan menggeram mesra seiring kunaikkannya kecepatan tubuhnya yang mulai basah berkeringat naik turun di atasku sambil kubenamkan terus lebih dalam kontolku ke dalam liang memeknya yang semakin hangat terasa meremas-remas dan memijat-mijat kontolku.

"Ohh sherina .. ohhh kamu suka sayang?" saya bertanya di sela-sela rintihan, buruan nafas dan erangan kita berdua.
"Hhhhh.. Cepat lagi sayanghh... mmmhhh. cepat lagihh!" Rintih sherina semakin bersemangat dan mulai menggerak-gerakan pinggul mulus sexynya dengan gerakan erotis kekiri dan kekanan yang membuat liang memeknya semakin sempit hangat membara, menyedot dan memuntahkan kuat kontolku keluar masuk semakin cepat dan keras.

"Arrrgghhh!! Yeahhh!" Geramku sambil membalas dengan menggenjotkan pantatku ke atas untuk membantu kontolku menghunjam dan menusuk lebih dalam lagi.
"Uhh.. ahhh. ahh.. ahh.. ohhh... uuhhh.. uhh.. uhh..urrgghhhaaa!" Jerit sherina menyambut genjotan hebat yang kuberikan kepadanya tanpa henti sehingga terlihat wajah cantik sherina memejamkan kedua matanya lalu meringis hebat sambil menggigit bibir bawah yang merah basah.
"Mmmhhh!!" dan membuka mulutnya lagi "Uuuhhh!!" Terasa seluruh tubuhnya menggelinjang, bergetar hebat menuju puncak kenikmatan dan orgasme berulangkali yang kuberikan kepadanya tanpa ampun. Terasa sakit genggaman jari-jemarinya yang mungil sedikit mencakar dan menggengam keras di kedua pundakku diikuti dengan seluruh tubuhnya menegang dengan seketika. Akhirnya, "Serr!" Terasa cairan hangat mengguyur batang kontolku yang sedang memompa keras di dalam liang kemaluannya. Yah! Puncak orgasme. sherina telah mencapainya.

"Uuuooohhh.. hoh.. hhh.. hhh.. hoh... hohh.. hhh," terengah-engah nafas sherina memburu.
Seluruh tubuhnya yang putih indah telah habis basah kuyup oleh keringatnya, tidak ketinggalan rambutnya yang juga tidak kalah basah. Terasa tegang tubuhnya berkurang. Genggamannya melemas, dan tubuhnya jatuh lemah lunglai di atas tubuhku yang juga telah basah kuyup diguyur keringat.
"Hhh..hhh..hh.. mmmhhh kamu emang hebat Romero .. saya belum pernah merasa sepuas ini oleh lelaki sebelumnya..." Tutur sherina.
More aboutNikmatnya Memek Sherina

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 19.14

Gairah Birahi Chika

Diposting oleh Unknown on Minggu, 17 Mei 2009



Tidak ada jawaban dari mulut chika, hanya pandangan mata yang kini saling beradu, saling tatap untuk beberapa saat dan seperti ada magnet yang kuat, wajah chika makin mendekat, dengan bibir yang semakin merekah. Ridho pun seakan terbawa suasana, dan tanpa komando lagi, Ridho menyambut bibir merah chika, desahan nafas mulai terasa berat hhhh…hhhh…ciuman terus bertambah dahsyat, chika menjulurkan lidahnya masuk menerobos ke mulut Ridho, dan dibalas dengan lilitan lidah Ridho sehingga lidah tersebut berpilin-pilin dan kemudian deru nafas semakin berat terasa.

Dengan naluri yang alami, tangan Ridho merambat naik ke bahu chika, dengan sekali tarik, terlepas tali pengikat baju di bahu tersebut dan dengan lembut Ridho meraba bahu chika sampai ke lehernya…. Kemudian turun ke arah dada, dengan remasan lembut Ridho meremas payudara yang masih terbungkus bra itu. “hhhhh…hhhh” nafas chika mulai terasa menggebu, nampaknya gairah birahinya mulai memuncak. Jemari lentik chika tak ketinggalan meraba dan mengelus lembut dada Ridho… melingkari pinggang Ridho, mencari lipatan handuk, hendak membukanya…

Uupps…. Ridho tersentak dan sadar….,”ups…hhh… maaf chik… maaf chik… saya terbawa suasana….” Ridho tertunduk tak berani menatap chika sambil merapikan kembali handuknya, baru kemudian dengan sedikit takut melihat ke arah chika.
Terlihat chika pun agak tersentak, tapi tidak berusaha merapikan pakaiannya, sehingga tubuh bagian atas yang hanya tertutup bra itu dibiarkan terbuka. Pemandangan yang menakjubkan. “napa Ridho… kita sudah memulainya… dan kamu sudah membangkitkan kembali gairah Aku yang lama terpendam… kamu harus menyelesaikannya Ridho…” tatapan chika terlihat semakin sendu…

“mmm… chika gak marah..? gimana nanti kalo ada yang lihat chik… bisa gawat dong… pak Indra juga bisa marah besar chik…” jawab Ridho.

Tanpa menjawab chika bangkit berdiri, namun karena tidak merapikan pakaiannya, otomatis baju terusan yang dipakai jadi melorot jatuh ke lantai. Ridho terpana melihat tubuh indah itu, sedikit berlemak di perut dan bokongnya namun itu malah menambah seksi lekuk tubuh chika. Kemudian dengan tenang chika melangkah ke arah pintu kamar dan menguncinya. Saat berjalan membelakangi Ridho itu nampak gerakan bokong chika naik turun, dan perasaan Ridho semakin tegang dengan nafsu yang semakin tak tertahankan, demikian juga saat chika berbalik dan melangkah kembali menuju tempat tidur, Ridho tidak melepaskan sedikit pun gerakan chika. Sampai chika berdiri dekat di depan Ridho dan berkata,”kamarnya udah di kunci Ridho, dan gak ada yang akan mengganggu….”
Ridho tidak langsung menjawab, menghidupkan tape dengan suara yang agak besar, setidaknya untuk menyamarkan suara yang ada di ruangan. chika kembali duduk di pinggiran tempat tidur, dan membuka bra yang digunakannya. Ridho mendekat dan duduk di samping chika… hmmm… nampak payudara itu masih montok dan kenyal, ingin Ridho langsung melahap dengan mulut dan menjilatnya.

chika yang memulai gerakan dengan melingkarkan lengannya ke leher Ridho, menarik wajah dan langsung melumat bibir Ridho dengan nafsu yang membara. Ridho membalas dengan tidak kalah sengit, sambil meladeni serangan bibir dan lidah chika, tangan Ridho meremas payudara montok milik chika. Desahan nafas menderu di seputar ruangan, diselingi alunan musik menambah gairah. Setelah beberapa saat, chika mendorong lembut badan Ridho, menyudahi pertempuran mulut dan lidah, dengan nafas yang memburu. Ridho mendorong lembut tubuh chika, berbaring terlentang dengan kaki tetap menjuntai di pinggiran tempat tidur. Dada yang penuh dengan gunung kembar itu seakan menantang dengan puting yang telah tegang. Tanpa menunggu lagi Ridho melaksanakan tugasnya menjelajahi gunung kembar itu mulai dari lembah antara, melingkari dan menuju puncak puting. Dengan gemas Ridho menyedot dan memainkan puting susu itu sambil tangan meremas payudara kembarannya ………………… ”HHHH…. AHHH….MMMH….”suara chika mulai kencang terdengar, desahan-desahan nikmat yang semakin menggairahkan. Ridho melanjutkan penjelajahan dengan menyusuri lembah payudara menuju perut dan sebentar memainkan lidah pada udel chika yang menggelinjang kegelian.

Ridho menghentikan penjelajahan lidah, kemudian dengan cekatan menarik celana dalam chika, melepaskan dan membuang ke lantai. Dengan spontan chika mengangkat kaki ke atas tempat tidur dan memuka lebar pahanya, terlihat gundukan memek merah dengan rambut-rambut yang tertata rapi. Ridho mulai kembali aksi dengan menjilati menyusuri paha chika yang halus mulus, terus mendekat ke selangkangan menemui bibir memek yang mulai mengeluarkan cairan senggama. Tanpa menunggu lama, Ridho menyapu cairan senggama itu dengan lidahnya dan meneruskan penjelajahan lidah sepanjang bibir memek chika dan sesekali menggetarkan lidah pada klitorisnya yang membuat chika mengerang kenikmatan,”AHHHH…. MMMMH… HHH… Ridho….UHH…”desahan birahi yang memuncak dari chika membuat Ridho semakin bersemangat dan sesekali lidah di julurkan mencoba masuk ke liang senggama yang menanti pemenuhan itu.

Setelah beberapa menit Ridho mengeksplorasi liang kewanitaan itu, nampaknya chika tidak sabar lagi menuntut pemenuhan hasrat birahinya,”Ridho…. Ayo sayang… masukkin Ridho… hhhh…mmmmh.” Suara chika ditingkahi desahan-desahan yang semakin kencang.
Dengan tenang Ridho menyudahi penjelajahan lidah dan bersiap bertempur yang sesungguhnya. Dengan sekali tarik lepaslah handuk yang melilit di pinggang dan bebas mengacung penis dengan bagian kepala yang merah mengkilap. chika semakin membuka lebar pahanya, besiap menanti pemenuhan terhadap liang vaginanya. Ridho naik ke tempat tidur dan langsung mengarahkan batang penis ke arah tempik chika yang dengan sigap lansung meraih dan meremas batang kemaluan Ridho dan membantu mengarahkannya tepat ke liang vaginanya.

Dengan sekali dorongan penis Ridho amblas sampai setengahnya. Ridho menahan gerakan sebentar menikmati prosesi masuknya penis yang disambut desahan chika,” AHHH….TERUSKAN Ridho….AHHH.” kemudian dengan meresapi masuknya penis sampai sedalam-dalamnya. Setelah dorongan pertama dan batang zakar yang masuk seluruhnya barulah Ridho memompa menaik turunkan pantat dengan irama beraturan seakan mengikuti irama musik yang terasa semakin menggebu dan hot.

Ridho bertumpu pada kedua siku lengan sedangkan chika mencengkam punggung Ridho, meresapi dorongan dan tarikan penis yang bergerak nikmat di liang senggamanya. Suara desahan bercampur aduk dengan alunan musik dan peluh mulai bercucuran di sekujur tubuh,”AH..AH..AH..MMH…MHH…HHHH.” tak hentinya desahan meluncur dari bibir Ridho dan chika. Sesaat Ridho menghentikan gerakan untuk mencoba mengambil nafas segar, chika memeluk Ridho dan menggulingkan badan tanpa melepas penis yang tetap berada di liang vaginanya. Dengan posisi di atas dan setengah berjongkok, chika memompa dan menaikturunkan pantatnya dengan badan bertumpu pada lengan. Sesekali chika memutar pantatnya dan kemudian memasukkan batang kontol Ridho lebih dalam. Ridho tak diam saja, tangan meremas kedua payudara yang menggantung bebas dan menarik-narik puting susu chika. Suasana makin membara dengan peluh yang bercucuran, sampai saat chika seperti tak sanggup melanjutkan pompaan karena birahi yang hendak mencapai puncak pemenuhan. Dengan sigap Ridho membalikkan posisi, chika kembali berada di bawah, dengan mempercepat tempo dorongan Ridho meneruskan pertempuran. “Ridho…AHH..AH..AH..UH…TERUS Ridho…. AHHH…AHH chika SAMPAI…Ridho….AHHHHHHHHH… MMMMMHHH.” Setelah teriakan tertahan chika mengatup bibirnya menikmati orgasme yang didapat, tubuhnya sedikit bergetar. Ridho merasa memek yang mengalami orgasme itu berkedut-kedut seperti menyedot zakarnya.Ridho menikmatinya dengan memutar –mutar pantatnya dan memasukkan lebih dalam lagi batang zakarnya, dan terasa ada dorongan kuat menyelimuti batang zakarnya, semakin besar dan sesaat Ridho kembali mendorong batangnya dengan cepat dan saat terakhir menarik keluar batanga zakarnya dan melepaskan air maninya di atas perut chika…. Yang dengan cepat meraih penis Ridho dan mengocoknya sampai air mani itu berhenti muncrat, dengan lembut chika mengusap penis yang mulai turun ketegangannya. Ridho membaringkan tubuhnya disamping chika. Terdiam untuk beberapa saat.

chika bangkit duduk meraih kain di pinggiran tempat tidur dan menyeka sisa air mani di perutnya. Kemudian dengan manja membaringkan tubuhnya diatas Ridho. “makasih ya sayang… ini rahasia kita berdua… I love u Ridho,” bisik mesra chika di telinga Ridho.
“mmm…baik chik…”belum sempat Ridho menyelesaikan ucapannya, jari telunjuk chika menempel di bibirnya, “kalo lagi berdua gini jangan pangil ibu dong…”ucap chika manja.

“iya sayang….” Balas Ridho, senyum manis merekah di bibir seksi chika.
Setelah itu dengan cepat Ridho dan chika merapikan pakaian, dan sebelum meninggalkan Ridho, chika berbisik mesra,”sayang… tar malem suamiku gak ada di rumah….. aku tunggu di kamar ya… berapa ronde pun dilakoni buat Ridho sayang.” Sambil berpelukan mesra, Ridho menyanggupi ajakan chika.
More aboutGairah Birahi Chika

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 09.53

Pelecehan Seksual Kaum Yahudi

Diposting oleh Unknown

Sejumlah keluhan mengenai pelecehan seksual yang dilakukan oleh rabbi kepala di Kiryat Bialik bermula sejak 18 bulan yang lalu.

Namun, tuntutan tersebut tidak pernah dapat menembus sistem hukum Israel, dan satu-satunya akibat yang menimpa mereka adalah dalam kehidupan pernikahan dan kehidupan pribadi dari para pelapor perempuan.

Namun dalam keluhan-keluhan yang dilayangkan belakangan, rabbi tersebut akhirnya dikenakan hukuman tahanan rumah. Perempuan pertama yang melayangkan tuntutan, setelah mendapatkan cemoohan saat memberikan kesaksiannya 18 tahun yang lalu, akhirnya terbukti tidak bersalah. Penangkapan rabbi cabul tersebut bukan pertama kalinya terjadi, tahun lalu, polisi juga menahan seorang rabbi kepala di sebuah kota di utara atas tindakan pelecehan seksual terhadap tiga orang karyawan di dewan keagamaan kota tersebut.

Rabbi berusia 74 tahun tersebut, yang juga melakukan pelecehan terhadap dua orang wanita yang datang ke kantor dewan untuk mendapatkan bimbingan, membantah semua tuduhan terhadap dirinya.

Polisi mencurigai rabbi tersebut melecehkan para karyawan selama bertahun-tahun, dan peristiwa tersebut baru terbukti setelah seorang korban pelecehan melapor pada polisi, kemudian polisi melacak dan menemukan kaitan dengan sejumlah wanita lainnya yang juga mengalami pelecehan seksual. Polisi melaporkan bahwa penyelidikan terus berlanjut dan karena usia tersangka yang sudah lanjut, jika terbukti bersalah, dia akan dikenakan tahanan rumah.

Sementara seorang rabbi yang merupakan aib kaum Yahudi melakukan pelecehan seksual terhadap ratusan orang anak-anak di Brooklyn akhirnya meringkuk dibalik jeruji besi setelah selama 20 tahun menjadi buron karena menghindari proses pengadilan.

Avrohom Mondrowitz, 62, terbang dari Amerika Serikat ke Israel pada tahun 1985 setelah didakwa melakukan pencabulan terhadap anak-anak di komunitas Borough Park, dimana dia bekerja sebagai penasihat dengan surat pengangkatan palsu.

“Reaksi saya adalah, Akhirnya!” kata salah seorang warga yang anaknya menjadi korban pencabulan Mondrowitz, Mark Weiss, 40. “Kami merasa lega karena akhirnya seekor monster telah diciduk dari jalanan.”

Mondrowitz, yang pernah menjadi penyiar radio di kota tersebut, ditangkap di Yerusalem pada tanggal 17 November 2007. Keesokan harinya, dia disidangkan dan dipulangkan kembali ke AS.

Kasus Mondrowitz tersebut merupakan salah satu kasus paling mencengangkan dalam hal pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pemimpin Ortodoks Yahudi yang disegani dan sekaligus pemimpin komunitas pada dekade 1970an da 1980an.

Menurut salah satu harian Israel, Mondrowitz melakukan pekerjaan-pekerjaan aneh sebagai pendidik dan penggalang dana selama berada di Israel.

Selain rabbi yang cabul, kaum Yahudi juga memiliki presiden cabul dalam sejarah negara Israel. Pada hari Kamis, pengadilan distrik Israel di Tel Aviv mulai menggelar sidang dengar pendapat terhadap Katsav, yang sebelumnya dikenakan tuduhan pelecehan seksual.

Mantan presiden tersebut didakwa dalam kasus pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap para pegawai wanitanya ketika dia masih menjabat presiden dan menteri pariwisata.

Selain Itu, para pria Yahudi juga memiliki kebiasaan menjadi orang yang mata keranjang sehingga membuat geram para pemimpin agama di Israel.
More aboutPelecehan Seksual Kaum Yahudi

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 09.36

Cerita Ngentot Rani Dan Antasari

Diposting oleh Unknown on Rabu, 06 Mei 2009

Tanganku mulai bergerak meremas kedua payudara milik Rani juliani bergantian. Tapi aksi kami terganggu oleh pelayan yang mengantar makanan yang dipesan oleh Rani juliani. Setelah pelayan keluar dan Rani juliani memberikan tip, tiba-tiba Rani juliani menabrak aku dan mendorong aku hingga terjatuh diatas tempat tidur dan dengan buas dia langsung memelorotkan celana dan celana dalamku, hingga penisku yang masih tidur terbebas dari sarangnya dan langsung diterkam olehnya. Disedot, dikulum dan digigitnya penisku yang mulai bangkit dengan napsu dan buas, dan kedua tangannya tak henti-henti mengocok dan memainkan kedua bolaku.

“Ahh Rani.. pelan-pelan Rani.. ahh.. enak sekali Rani.. ohh” desahku menahan nikmat yang diberikan oleh Rani juliani padaku.
Tanganku hanya bisa meremas rambut Rani juliani dan seprei kasur yang sudah mulai berantakan, tak lama kemudian kulepaskan kepala Rani juliani dari penisku, kuangkat Rani juliani dan kurebahkan dikasur.
“Sekarang giliranku, Rani diam saja dan nikmati permainan ini ya” kataku sambil mengecup bibir Rani juliani dan mulai mencumbu Rani juliani sementara Rani juliani hanya diam saja sambil menatapku dengan sendu.

Kumulai cumbuanku dengan menciumi bibirnya dan perlahan turun kelehernya sambil kubuka kancing baju Rani juliani satu persatu sambil terus turun kedadanya. Setelah kancing bajunya terbukan semua, kuraih pengait BH yang ada dibelakang dan kubuka sehingga ikatan bhnya terbuka dan ku lepaskan BH Rani juliani lewat kedua tangannya tanpa melepas baju Rani juliani, setelah lepas langsung kuciumi kedua payudara Rani juliani, kuciumi seluruhnya kecuali putingnya yang sudah berdiri mengacung minta dikulum tapi tidak pernah kukulum, setiap kali ciuman dan jilatanku sudah dekat dengan putingnya ciuman dan jilatanku turun lagi kepangkal toketnya dan terus turun sampai ke perut dan bermain-main dipusar sambil kujilati lubang pusar Rani juliani lalu naik lagi terus berulangkali, kusingkap rok yang dipakai oleh Rani juliani kemudian tanganku mulai bekerja meraba-raba paha dan lutut Rani juliani lalu mulai melepaskan celana dalam yang dipakai oleh Rani juliani.

Ketika permainan mulutku mencapai perutnya kutarik celana dalam Rani juliani, dan Rani juliani mengangkat pantatnya sehingga celana dalamnya dengan mudah lepas dari tempatnya. Kupelorotkan celana dalam Rani juliani sampai sebatas lutut lalu ciumanku naik lagi kearah payudaranya, dan ketika jilatanku mendekati puting Rani juliani tangankupun mendekati memek Rani juliani dan ketika bibir dan lidahku mulai memainkan puting Rani juliani tangan dan jari-jariku juga mulai bermain dibibir vagina Rani juliani yang ternyata sudah basah. Ketika kukulum puting Rani juliani yang sudah berdiri dari tadi kumainkan juga kelentitnya dengan jari-jari tanganku yang seketika itu juga membuat tubuh Rani juliani melengkung keatas.

“Akhh.. Antasari.. kamu benar-benar gila sayang, kamu kejam sekali mempermainkan Rani.. akhh.. Antasari enak sekali sayang.. akhh.. gila.. kamu bener-bener gila sayang” teriak Rani juliani histeris sambil tangannya meremas seprei dan rambut kepalaku bergantian.
Tak kuhiraukan teriakan Rani juliani dan aku terus mengulum kedua puting dan menjilati kedua payudara Rani juliani bergantian. Tak lama kemudian kurasakan vagina Rani juliani bertambah basah dan tubuhnya mulai bergetar keras yang disertai erangan-erangan, akhirnya Rani juliani mendapatkan orgasme pertamanya.

Pada saat tubuhnya mulai tenang, kulepaskan cumbuanku di payudaranya dan langsung kuangkat kedua kakinya sehingga kepalaku dengan mudah menuju ke memeknya dan langsung kujilat dan kukulum serta kusedot-sedot vagina dan kelentit Rani juliani.
“Akhh.. ahh.. gila.. ini namanya penyiksaan kenikmatan.. ahh.. kamu memang gila sayang.. ahh.. aku nggak kuat lagi sayang.. ahh.. terus sedot yang kuat sayang.. ahh.. tusuk dengan jarimu sayang.. ahh.. tusuk yang kuat.. ahh sayang.. Rani mau.. ahh.. mau dapet lagi sayang.. ahh.. kamu benar-benar gila” teriak Rani juliani histeris memohon, lalu tubuhnya mulai bergetar lagi merasakan orgasme kedua yang datang menghampirinya.

Kuturuti permintaanya dengan menusukan jariku dan kumainkan jariku dengan menyentuhkan jariku kedinding vaginanya yang berkedut-kedut sambil terus bibir dan lidahku memainkan perannya dikelentit Rani juliani. Tubuh Rani juliani bergetar keras dan pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama tusukan jariku sambil tak henti-hentinya menjerit-jerit histeris sambil kedua tangannya meremas dan menjambak-jambak rambutku.

“Ahh.. Antasariyy.. sayang.. ahh.. enak sayang.. ahh.. sodok yang keras sayang.. ahh.. sedot itilku yang kuat.. ahh.. yang kuattt.. ” jerit histeris Rani juliani mengantar orgasmenya yang kedua itu.
Dan ketika tubuh Rani juliani sudah hampir tenang lagi, kuhentikan juga semua aktivitasku dan kulepas celana dalam Rani juliani yang masih sebatas lulut sehingga lepas semua, lalu kuatur posisiku dan kutusukkan penisku kedalam lubang vagina Rani juliani.
“Okhh.. jangan dulu sayang.. jangan.. ahh.. stop sayang.. stop.. biar Rani istirahat dulu” pinta Rani juliani padaku, tapi aku tidak menghiraukan permintaanya sambil terus kutusukan penisku sampai masuk seluruhnya dan mulai kugoyang, kuputar dan kukocok penisku dalam vagina Rani juliani.

Tak lama kemudian kuangkat tubuh Rani juliani hingga posisi Rani juliani kini dalam pangkuanku, dan dalam posisi Rani juliani sedang menaik turunkan pantat dan menggoyangkan pinggulnya kulepas baju Rani juliani yang masih melekat dan kulemparkan entah kemana lalu kubuka pengait dan resleting rok Rani juliani dan kulepas rok Rani juliani dari atas dan kulemparkan juga entah kemana hingga kini tidak ada selembar benangpun yang menempel ditubuh Rani juliani lalu akupun melepaskan bajuku sendiri dan kulemparkan sembarangan. Setelah melepaskan baju mulai kuputar-putar pantatku hingga penisku lebih menggesek dinding vagina Rani juliani.
“Akhh.. sayang.. ahh.. kamu memang gila sayang.. ahh.. kamu.. ahh.. kamu memang gila.. ohh.. penis kamu benar-benar.. ahh.. kamu pintar sekali sayang.. pintar dan gila.. ahh.. Rani mau.. ahh.. mau keluar lagi.. ahh.. Rani nggak kuat lagi sayang.. ahh” jerit Rani juliani histeris dan tubuhnya mulai bergetar mendapat orgasmenya yang ketiga, kurasakan cairan diliang vagina Rani juliani bertambah banyak dan kurasakan juga kedutan-kedutan dari dinding vagina Rani juliani.

Lalu kurebahkan tubuh Rani juliani dan terus kugenjot penisku didalamnya yang sekali-kali kuputar-putar pinggulku, tubuh Rani juliani tambah bergetar dengan kencang, goyangan dan kocokan penisku juga tambah kencang, lalu kumainkan tanganku dikelentitnya sambil kurebahkan kepalaku kedadanya dan kusedot dan kukulum dengan kuat juga kedua puting Rani juliani bergantian dan kedutan-kedutan dinding vagina Rani juliani juga bertambah kuat sehingga penisku merasakan sensasi yang membuat aku merasakan sesuatu yang akan segera meledak keluar.
“Akh.. Rani aku mau keluar Rani.. akhh.. aku keluar Rani” kataku disela-sela kuluman mulutku diputingnya sambil terus mengocok penisku dengan cepat dan kuat dalam liang vagina Rani juliani.
“Ahh.. iya sayang.. ahh.. keluarkan saja.. ahh.. Rani juga.. ahh.. sudah nggak kuat lagi.. ahh” teriak Rani juliani dan memelukku dengan erat sambil tubuhnya terus bergetar, kurasakan kuku-kukunya mencakar punggungku.

Lalu meledaklah cairan kenikmatan yang kukeluarkan dalam vagina Rani juliani yang sudah basah sehingga bertambah basah lagi, ketika kenikmatanku meledak dan tubuhku bergetar kenikmatan kukocok dengan keras dan kuat penisku dalam vagina Rani juliani sehingga ada cairan yang keluar dari dalam vagina Rani juliani yang kurasakan dari tanganku yang basah karena masih memainkan kelentit Rani juliani. Tubuh kami sama-sama bergetar dengan kencang, keringat kami bersatu dan seluruh ruangan dipenuhi oleh suara erangan dan jeritan kenikmatan yang kami dapatkan pada saat bersamaan.

Setelah tubuhku dan Rani juliani mulai tenang kembali, kulepaskan penisku dari vaginanya yang sudah sangat basah, lalu kubersihkan vagina yang penuh dengan cairan kenikmatan kami berdua dengan sedotan dan jilatanku, kujilati sampai bersih dan sayup-sayup kudengan erangan pelan Rani juliani yang memejamkan matanya merasakan kenikmatan yang baru saja dia dapatkan. Setelah bersih kurebahkan tubuhku disamping Rani juliani, lalu kupeluk dia dan kukecup pipi Rani juliani.

“Ahh.. terima kasih sayang.. terima kasih daun mudaku.. uhh.. rasanya tubuhku ringan sekali bagaikan kapas yang masih terbang diawang-awang, ahh.. nikmat sekali tadi kurasakan, kamu memang pintar sayang, baru sekali ini kurasakan orgasme beruntun seperti tadi, sampai lemas tubuh Rani” kata Rani juliani sambil membuka matanya dan tersenyum padaku.
“Ah Rani juliani bisa aja.. aku juga tadi nikmat sekali, kedutan dinding vagina Rani juliani membuat penisku merasakan seperti diremas-remas, nikmat sekali” balasku sambil kuusap keringat yang ada di keningnya dan kukecup kening Rani juliani, lalu aku bangkit dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh yang penuh dengan keringat dan disusul oleh Rani juliani dan kamipun saling membersihkan tubuh.

Selesai membersihkan tubuh dan dalam keadaan masih bugil kami lalu menyantap makanan yang tadi dipesan oleh Rani juliani sambil bercakap-cakap dan bercanda, sedangkan tangan Rani juliani tidak pernah lepas dari selangkanganku. Selesai makan kami melanjutkan percakapan kami diatas tempat tidur sambil saling memeluk hingga akhirnya kamipun tertidur untuk memulihkan tenaga yang akan membuat pertarungan berikutnya lebih seru lagi.
More aboutCerita Ngentot Rani Dan Antasari

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 10.17

Ngentot Vagina Wangi Cinta

Diposting oleh Unknown on Senin, 04 Mei 2009

Mas Indra langsung mencium bibir Mbak Cinta dengan bernafsu. Mbak Cinta juga membalasnya. Sementara tangan Mas Indra meremas-remas payudara Mbak Cinta dan perlahan-lahan dia melepaskan pakaian yang dipakai Mbak Cinta. Hingga akhirnya Mbak Cinta hanya pakai BH saja dan itupun langsung dicopot oleh Mas Indra. Mas Indra terus menciumi leher Mbak Cinta yang putih mulus. Mbak Cinta memang mempunyai tubuh yang sangat seksi. Siapapun pasti akan tergiur melihat tubuh Mbak Cinta. saya merasa bersyukur Mas Indra mau isterinya kutiduri, walaupun imbalannya nanti dia akan meniduri pacarku si Yuni dihadapanku. Ya.. nggak apa-apa lah katsaya dalam hati. Ini pengalaman yang mengasyikkan bagiku katsaya lagi. Mas Indra masih terus meremas-remas payudara Mbak Cinta. Kemudian dia mulai menciumui payudara Mbak Cinta kiri dan kanan. saya terus merekam apa yang mereka lakukan. Kadang-kadang saya merekam sambil mendekati mereka. Tapi mereka tidak peduli dengan yang saya lsayakan. Mas Indra masih terus menciumi payudara Mbak Cinta dan menghisap-hisap puting payudaranya. Mbak Cinta hanya mendesah-desah saja. Kemudian Mas Indra mulai mencopot rok yang dipakai Mbak Cinta, hingga dia hanya pakai celana dalam saja. CD Mbak Cinta itupun juga copot, hingga Mbak Cinta benar-benar bugil. Mas Indra merebahkan tubuh Mbak Cinta di tempat tidur dan menciumi paha Mbak Cinta yang putih mulus. saya mengarahkan kamersaya menyusuri tubuh Mbak Cinta yang sangat indah, terutama dibagian memeknya yang sepertinya habis dicukur. Lama saya menyoroti vagina Mbak Cinta. Mas Indra membuka vagina Mbak Cinta dan memberi isyarat supaya saya menyorot vagina Mbak Cinta. saya mengerti dengan apa yang saya kerjakan. Kemudian Mas Indra mulai menjilat-jilat memek Mbak Cinta dengan sangat bernafsu.

Mbak Cinta hanya merintih-rintih saja. Lama Mas Indra menjilati memek Mbak Cinta. Akhirnya Mbak Cinta bangun dan mulai membuka pakaian Mas Indra. Hingga Mas Indra juga berada dalam keadaan bugil. Ternyata kontol Mas Indra jauh lebih kecil dari punysaya. saya masih terus asyik merekam mereka. Kemudian Mbak Cinta menciumi kontol Mas Indra dan memasukkannya kedalam mulutnya. Memang kontol Mas Indra sangat kecil, walaupun tegang tetap saja kecil. Pantas saja Mbak Cinta tidak pernah merasa puas kalau main dengan Mas Indra. Mbak Cinta masih terus menghisap kontol Mas Indra. Mas Indra hanya merem melek saja matanya. Mbak Cinta masih terus asyik mengulum dan menghisap kontol Mas Indra. Tak lama Mas Indra kembali merebahkan Mbak Cinta dan menyuruhnya supaya telentang. Kemudian Mas Indra menyuruhku mendekat. Perlahan-lahan Mas Indra mulai memasukkan kontolnya yang sudah tegang ke vagina Mbak Cinta. Mbak Cinta hanya merintih dan makin mengangkangkan kakinya. Akhirnya kontol Mas Indra masuk kedalam kemaluan Mbak Cinta. Dan dia mulai menaik turunkan pantatnya. Mbak Cinta juga mengimbangi gerakan Mas Indra dari bawah. Makin lama gerakan pantat Mas Indra makin cepat. Dan rintihan Mbak Cintapun juga makin keras terdengar.

Akhirnya tubuh Mas Indra menegang dan dia membenamkan kontolnya dalam-dalam kedalam memek Mbak Cinta. "Ahhh.. enaknya.."kata Mas Indra. Sementara Mbak Cinta hanya mendesah saja. Tapi sepertinya Mbak Cinta masih lama untuk keluar. Kemudian Mas Indra berkata, "Sekarang giliranmu Baim, sini biar saya yang merekam." katanya sambil mencabut kontolnya dari vagina Mbak Cinta. saya lalu menyerahkan handycam pada Mas Indra dan mendekati Mbak Cinta. Mas Indra mulai merekam yang saya perbuat. saya langsung saja menindih tubuh Mbak Cinta yang putih molek. Mbak Cintapun membuka tangannya dan memelukku. saya langsung menciumi bibir Mbak Cinta. Mbak Cinta juga membalas ciumanku. Lama kami berciuman. Sementara Mas Indra masih asyik merekam saya dan isterinya yang sedang bergumul. saya masih terus menciumi bibir Mbak Cinta. Kemudian ciumanku kuarahkan kelehernya yang putih. Mbak Cinta menggelinjang dengan manjanya. saya terus menciumi lehernya dan kemudian turun ke payudaranya. toket Mbak Cinta habis saya ciumi. Puting payudaranya saya hisap bergantian. Mbak Cinta hanya merintih-rintih saja. Mas Indra juga makin semangat merekam yang kulsayakan pada isterinya. saya terus saja meremas dan menghisap puting toket Mbak Cinta. Kemudian sayapun mulai membuka seluruh pakaianku hingga bugil seperti Mbak Cinta dan Mas Indra. Mbak Cinta mendekatkan kepalanya kekontolku dan mulai menghisapnya dengan kepala maju mundur. saya menikmati saja kuluman bibir Mbak Cinta pada kontolku. Kupegang kepala Mbak Cinta dan membantunyadengan memaju mundurkan pantatku.

Mas Indra terus merekam adegan kontolku dihisap isterinya. saya mulai tidak sabar, dan kusuruh Mbak Cinta supaya nungging. Mbak Cinta pun menungging. Kelihatan seluruh lekuk lekuk tubuh ramping dan mulus milik Mbak Cinta yang bikin nafsuku semakin naik. Kutepuk pantat Mbak Cinta dan meremas pantatnya. Mbak Cinta menjerit kecil. saya lalu mengarahkan penisku kedalam memeknya dari belakang. Dan kontolkupun akhirnya menerobos vagina Mbak Cinta. "Aww.. enak Baim.." kata Mbak Cinta dengan desahan yang menggairahkan. saya mulai memaju mundurkan pantatku. Mbak Cinta pun makin keras rintihannya. Kulihat Mas Indra masih asyik merekam semua yang kulsayakan pada isterinya. Tapi rupanya kontol Mas Indra sudah mulai tegang lagi. Dia mengambil kaki kamera handycam dan memasang handycam ditempat kaki kamera itu. Kemudian dia mendekati saya dan Mbak Cinta. Dia menyodorkan kontolnya yang sudah tegang kemulut Mbak Cinta. Mbak Cintapun langsung mengulumnya. Jadi sementara saya mengentot Mbak Cinta dari belakang, dia mengulum penis suaminya. saya terus memaju mundurkan pantatku dan sesekali saya meremas-rema payudara Mbak Cinta. Memang kemaluan Mbak Cinta seperti terasa memijit-mijit kontolku. Lama situasi seperti itu berlangsung. Sementara adegan tsb terus direkam oleh handycam yang dipasang Mas Indra pada kaki kamera. Mbak Cinta terus saja menghisap kontol suaminya, sementara saya terus mengentot memeknya dari belakang. Tak lama saya merasa sudah mulai keluar. "Mbak saya merasa mau keluar nih.." katsaya. "Mbak juga.. Baim.. merasa mau keluar.." kata Mbak Cinta. "saya juga sudah mau keluar .." kata Mas Indra. "saya keluarkan dimana Mbak?" tanysaya. "Didalam memek Mbak saja Baim.." kata Mbak Cinta diantara rintihannya. Tiba-tiba Mas Indra mengerang. "Aghhh.. saya keluar .." katanya sambil memegang kepala Mbak Cinta dan membenamkan kontolnya kemulut Mbak Cinta.

Akhirnya Mas Indra keluar juga dengan sperma nya masuk seluruhnya kemulut Mbak Cinta. Dan tak lama Mbak Cinta pun juga keluar dengan tubuhnya menegang dan kontol Mas Indra masih di mulutnya. sayapun sudah merasa mau keluar juga. Kupeluk erat-erat pinggang Mbak Cinta yang ramping dan membenamkan kontolku dalam-dalam kedalam memeknya dari belakang. "Agghh.. Mbak.. saya juga keluar.." rintihku sambil membenamkan dan menumpahkan cairan spermsaya kedalam memek Mbak Cinta. Mbak Cinta merintih-rintih. Kemudian kami bertiga terkulai lemas. Mas Indra berbaring dipinggir tempat tidur, Mbak Cinta ditengah dan saya dipinggir satu lagi. Lama kami terdiam. Kemudian Mas Indra mematikan handycamnya. "Bagaimana Cinta?enak nggak tubuhmu dimasukin dua kontol sekaligus?" tanya Mas Indra pada Mbak Cinta. "Enak sekali Mas.. saya jadi capek nih.." jawab Mbak Cinta. "Kalau saya baru kali ini Mas ngentotin isteri orang, sungguh pengalaman yang sangat mengasyikkan." katsaya. "Mungkin ini pertama kali bagi anda ya Baim, tapi nanti anda bisa ngentot dengan bebas dengan cewek-cewek yang saya perkenalkan padamu. Dan yang lebih penting lagi saya dan anda akan ngentotin si Yuni bersama-sama. Ya kan Cinta?" kata Mas Indra. Mbak Cinta hanya tersenyum saja mendengar kata suaminya itu. "Mas Indra ini sering ngentot dengan isteri teman-temannya Baim, tapi saya tidak diperbolehkannya ngentot dengan teman-temannya. Dia curang nih. Kalau kalian mau ngentotin si Yuni bersama-sama terserah saja, asal jangan memaksa dia" kata Mbak Cinta sambil tersenyum.

saya hanya tersenyum saja dan tanganku tidak berhenti meremas-remas toket Mbak Cinta dihadapan Mas Indra. "anda nanti akan kuajak ke rumah temanku Baim. Disana anda boleh ngentot dengan cewek manapun dirumah itu." kata Mas Indra lagi. Dalam hati saya berpikir, rupanya suami isteri ini sudah biasa selingkuh terang-terangan. Dan itu tidak menjadi masalah dalam keluarga mereka. Ternyata mereka menganut seks bebas. Yang penting mereka melsayakannya dengan suka sama suka. Nafsu seksku langsung naik lagi. Tiba-tiba telepon rumah Mbak Cinta berbunyi. Mas Indra berjalan dengan telanjang bulat menuju ke tempat telepon.

Sementara kontolku sudah mulai tegang lagi. Mbak Cinta sangat senang memperhatikan kontolku yang mulai tegang. saya langsung menindih tubuh Mbak Cinta yang wangi. Tak lama Mas Indra kembali kekamar. "Telpon dari mana Mas?" tanya Mbak Cinta. "Itu telepon dari Sonya, katanya dia mau kesini. Dia bilang kalau suaminya tugas keluar kota." jawab Mas Indra. "Siapa Sonya Mbak Cinta?" tanysaya. "Sonya itu adik Mas Indra jadi iparnya Mbak Cinta." jawab Mbak Cinta sambil meremas-remas kontolku. "O begitu.." jawabku. Mas Indra melirik kekontolku dan berkata, "Wah.. udah bangun lagi Baim.. kalau anda mau menggarap Cinta.. silakan saja . saya masih capek.. dengkulku lemas nih.." kata Mas Indra. Mendengar itu saya langsung saja menciumi toket Mbak Cinta dan langsung memasukkan kontolku ke memeknya dari atas. Mbak Cinta menjerit kecil, "Aww.. enak Baim.." katanya. saya terus menggenjot memek Mbak Cinta, sementara Mas Indra hanya memperhatikan saja saya setubuhi isterinya. Agak lama kami main seperti itu hingga akhirnya saya dan Mbak Cinta merasa mau keluar. Akhirnya puncak birahi kami jumpai juga. saya kembali menyemprotkan spermsaya kedalam memek Mbak Cinta. Dan tubuh kami yang tadi tegang akhirnya melemah.
More aboutNgentot Vagina Wangi Cinta

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 20.01

Menjilat Memek Tante Mulan

Diposting oleh Unknown on Sabtu, 02 Mei 2009

Tante mulan terus mengelus-elus paha saya di sepanjang perjalanan. saya tidak berani bereaksi apa-apa kecuali, tsayat membuat Tante mulan tersinggung atau disangka kurang ajar. Keluar dari kelas aerobik sekitar jam 4 sore, Tante mulan tampak segar dan bersemangat. Tubuhnya yang lembab karena keringat membuatnya tampak lebih seksi. “Don, waktu latihan tadi tadi punggung tante agak terkilir… kamu bisa tolong pijitin tante khan?” katanya sambil menutup pintu mobil. “Iya… sedikit-sedikit bisa tante,” katsaya sambil mengangguk. saya mulai merasa Tante mulan menginginkan yang lebih jauh dari sekadar teman ngobrol dan curhat. Terus terang ini suatu pengalaman baru bagiku dan saya tidak tahu bagaimana harus menyikapinya. Sepanjang jalan pulang kami tidak banyak bicara, kami sibuk dengan pikiran dan khayalan masing-masing tentang apa yang mungkin terjadi nanti. Setelah sampai di rumah, Tante mulan langsung mengajakku ke kamarnya. Dikuncinya pintu kamar dan kemudian Tante mulan langsung mandi. Entah sengaja atau tidak, pintu kamar mandinya dibiarkan sedikit terbuka. Jelas Tante mulan sudah memberiku lampu kuning untuk melsayakan apapun yang diinginkan seorang laki-laki pada wanita. Tetapi saya masih tidak tahu harus berbuat apa, saya hanya terduduk diam di kursi meja rias. “Doni sayang… tolong ambilkan handuk dong…” nada suara Tante mulan mulai manja. Lalu kuambil handuk dari gantungan dan tanganku kusodorkan melalui pintu sambil berusaha untuk tidak melihat Tante mulan secara langsung. Sebenarnya ini tindakan bodoh, toh Tante mulan sendiri sudah memberi tanda lalu kenapa saya masih malu-malu? saya betul-betul salah tingkah. Tidak berapa lama kemudian Tante mulan keluar dari kamar mandi dengan tubuh dililit handuk dari dada sampai paha. Baru kali ini saya melihat Tante mulan dalam keadaan seperti ini, saya mulai terangsang dan sedikit bengong. Tante mulan hanya tersenyum melihat tingkah lsayaku yang serba kikuk melihat keadaannya. “Nah, sekarang kamu pijitin tante ya… ini pakai body-lotion…” katanya sambil berbaring tengkurap di tempat tidur. Dibukanya lilitan handuknya sehingga hanya tertinggal BH dan CD-nya saja. saya mulai menuangkan body-lotion ke punggung Tante mulan dan mulai memijit daerah punggungnya. “Tante, bagian mana yang sakit…” tanysaya berlagak polos. “Semuanya sayang… semuanya… dari atas sampai ke bawah. Bagian depan juga sakit lho…nanti Doni pijit ya…” kata Tante mulan sambil tersenyum nakal. saya terus memijit punggung Tante mulan, sementara itu saya merasakan kontolku mulai membesar. saya berpikir sekarang saatnya menanggapi ajakan Tante mulan dengan aktif. Seumur hidupku baru kali inilah saya berkesempatan menyetubuhi seorang wanita. Meskipun demikian dari film-film BF yang pernah kutonton sedikit banyak saya tahu apa yang harus kuperbuat… dan yang paling penting ikuti saja naluri… “Tante sayang…, tali BH-nya boleh kubuka?” katsaya sambil mengelus pundaknya.

Tante mulan menatapku sambil tersenyum dan mengangguk. saya tahu betul Tante mulan sama sekali tidak sakit ataupun cedera, acara pijat ini cuma sarana untuk mengajakku bercinta. Setelah tali BH-nya kubuka perlahan-lahan kuarahkan kedua tanganku ke-arah payudaranya. Dengan hati-hati kuremas-remas payudaranya… ahh lembut dan empuk. Tante mulan bereaksi, ia mulai terangsang dan pandangan matanya menatapku dengan sayu. Kualihkan tanganku ke bagian bawah, kuselipkan kedua tanganku ke dalam celana dalamnya sambil pelan-pelan kuremas kedua pantatnya selama beberapa saat. Tante mulan dengan pasrah membiarkan saya mengeksplorasi tubuhnya. Kini tanganku mulai berani menjelajahi juga bagian depannya sambil mengusap-usap daerah sekitar memeknya dengan lembut. Jantungku brdebar kencang, inilah pertamakalinya saya menyentuh memek wanita dewasa… Perlahan tapi pasti kupelorotkan celana dalam Tante mulan. Sekarang tubuh Tante mulan tertelungkup di tempat tidur tanpa selembar benangpun… sungguh suatu pemandangan yang indah. saya kagum sekaligus terangsang. Ingin rasanya segera menancapkan batang kemaluanku ke dalam lubang kewanitaannya. saya memejamkan mata dan mencoba bernafas perlahan untuk mengontrol emosiku. Seranganku berlanjut, kuselipkan tanganku diantara kedua pahanya dan kurasakan rambut kemaluannya yang cukup lebat. Jari tengahku mulai menjelajahi celah sempit dan basah yang ada di sana. Hangat sekali raanya. Kurasakan nafas Tante mulan mulai berat, tampaknya dia makin terangsang oleh perbuatanku. “Mmhh… Doni… kamu nakal ya…” katanya. “Tapi tante suka khan…?” “Mmhh.. terusin Don… terusin… tante suka sekali.” Jariku terus bergerilya di belahan memeknya yang terasa lembut seperti sutra, dan akhirnya ujung jariku mulai menyentuh daging yang berbentuk bulat seperti kacang tapi kenyal seperti moci Cianjur. Itu klitoris Tante mulan. Dengan gerakan memutar yang lembut kupermainkan klitorisnya dengan jariku dan diapun mulai menggelinjang keenakan. Kurasakan tubuhnya sedikit bergetar tidak teratur. Sementara itu saya juga sudah semakin terangsang, dengan agak terburu-buru pakaiankupun kubuka satu-persatu hingga tidak ada selembar benangpun menutup tubuhku, sama seperti Tante mulan. Kukecup leher Tante mulan dan dengan perlahan kubalikkan tubuhnya. Sesaat kupandangi keindahan tubuhnya yang seksi. Payudaranya cukup berisi dan tampak kencang dengan putingnya yang berwarna kecoklatan memberi pesona keindahan tersendiri. Tubuhnya putih mulus dan nyaris tanpa lemak, sungguh-sungguh Tante mulan pandai merawat tubuhnya. Diantara kedua pahanya tampak bulu-bulu kemaluan yang agak basah, entah karena baru mandi atau karena cairan lain. Sementara itu belahan memeknya samar-samar tampak di balik bulu-bulu tersebut. saya tidak habis pikir bagaimana mungkin suaminya bisa sering meninggalkannya dan mengabaikan keindahan seperti ini. “Tante seksi sekali…” katsaya terus terang memujinya. Kelihatan wajahnya langsung memerah. “Ah.. bisa aja kamu merayu tante… kamu juga seksi lho Don… lihat tuh burungmu sudah siap tempur… ayo jangan bengong gitu… terusin pijat seluruh badan tante….,” kata Tante mulan sambil tersenyum memperhatikan kontolku yang sudah mengeras dan mendongak ke atas. saya mulai menjilati payudara Tante mulan sementara itu tangan kananku perlahan-lahan mempermainkan memek dan klitorisnya. Kujilati kedua bukit payudaranya dan sesekali kuhisap serta kuemut putingnya dengan lembut sambil kupermainkan dengan lidahku. Tante mulan tampak sangat menikmati permainan ini sementara tangannya meraba dan mempermainkan kontolku. saya ingin sekali menjilati kewanitaan Tante mulan seperti dalam adegan film BF yag pernah kutonton. Perlahan-lahan saya mengubah posisiku, sekarang saya berlutut di atas tempat tidur diantara kedua kaki Tante mulan. Dengan perlahan kubuka pahanya dan kulihat belahan memeknya tampak merah dan basah.
More aboutMenjilat Memek Tante Mulan

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 18.19

Cewek Cuci Bra 6 Kali Setahun

Diposting oleh Unknown

Sebuah survei yang diikuti oleh 2.025 cewek di Inggris, seperti dilaporkan The Daily Express, menunjukkan bahwa umumnya cewek memiliki 15 buah bra. Survei yang sama juga mendapati bahwa cewek hanya mencuci branya 6 kali selama setahun. Ya, benar, 6 kali! Benarkah hal ini?

Mereka umumnya bertukar-tukar bra dan mengenakan bra yang sama 7 kali sebelum dicuci. Itu artinya si pemilik akan berganti-ganti bra selama 2 bulan, sebelum akhirnya menjebloskan branya ke dalam mesin cuci. Jelas ini kebiasaan yang mengerikan. Sedingin apa pun cuaca di Inggris, tubuh kita kan tetap berkeringat.

Tak ada alasan spesifik yang dikemukakan rata-rata cewek tersebut. Namun, kemungkinan mereka tak ingin bra yang cantik itu rusak atau mencuat kawatnya saat dicuci di mesin cuci. Sementara itu, mereka juga enggan mencucinya dengan tangan. Padahal survei tersebut juga menunjukkan bahwa mengabaikan sisa kotoran pada bra, seperti bekas parfum, body lotion, obat penyemprot yang memberi efek gelap pada kulit, dan tentunya keringat, adalah yang sebenarnya membuat bra tidak tahan lama.

Masalahnya, jarangnya bra dicuci ini membuat bra kotor dan kusam, yang tentunya tidak akan terlihat cantik dan awet lagi, demikian menurut Lesley Naylor, pakar dari kolom Dr. Beckmann Stain. "Kotoran berlebih jelas tidak baik untuk kulit penggunanya karena bra melekat erat di buah dada. Hal ini bisa menimbulkan bakteri yang dapat menciptakan iritasi."

Yang lebih parah, menurut laporan tersebut tak hanya cewek kalangan biasa yang melakukan hal ini, tetapi juga para selebriti. Adakah Kate Winslet, Cate Blanchett, Keira Knightley, atau Sienna Miller termasuk di dalamnya? Entahlah. Untuk masalah ini, yang jelas cewek Indonesia jauh lebih higienis. Atau tidak?
More aboutCewek Cuci Bra 6 Kali Setahun

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 18.15

Ngentot Memek Angelina

Diposting oleh Unknown on Jumat, 01 Mei 2009

Karena letak kantorku yang amat sangat jauh dengan rumah. saya memutuskan untuk mengontrak Apartemen di daerah Kuningan sehingga jika ke kantor tidak terlalu jauh. Nama saya sultan. Sekarang saya berkerja di salah satu perusahaan telekomunikasidi daerah kuningan Jakarta. Dulu saya tinggal bersama kedua orang tua saya di sebuah kompleks tentara yang amat membosankan sehingga saya memutuskan untuk mandiri dengan menghuni apartemen milik dari saudara saya yang baru menikah sehingga dia diboyong oleh suaminya ke Surabaya.

Hari pertama saya menghuni saya lapor dengan Ketua Perhimpunan Pengurus Apartemen dimana saya tinggal beliau kebetulan tinggal di lantai 12 sedangkan saya di lantai 11. Setelah melapor saya dimohon bantuannya untuk menjaga kebetulan adik perempuan beliau tinggal di sebelahku yaitu tante angelina. Hari kedua saya mencoba untuk berkenalan dengan tante angelina, ternyata beliau tidak terlalu tua,kelihatannya sekitar 38 - 40 tahunan. Orangnya ramah dan baik sekali. Yang saya heran sampai umur segitu beliau belum menikah, mungkin punya masalah dengan karir karena saya melihat mobilnya ada dua yaitu Toyota Alphard dan Toyota Camry.tante angelina begitu saya memanggilnya memiliki 2 pembantu dan seorang sopir yang telah melayani beliau selama 3 tahun di Apartemen itu.

Berikut adalah pengalamanku diwaktu tidak terduga dimana saya dititipkan kunci Apartemen oleh beliau karena semua pembantu dan sopirnya cuti lebaran, sehingga beliau tingal di rumah kakaknya di lantai 12,Sekedar gambaran, tante angelina mempunyai tinggi badan sekitar 165 cm, mempunyai pinggul yang besar, buah pantat yang bulat, pinggang yang ramping, dan perutyang agak rata (ini dikarenakan senam aerobic, fitness, dan renang yang diikutinya secara berkala), dengan didukung oleh buah dada yang besar dan bulat (belakangan saya baru tahu bahwa tante angelina memakai Bra ukuran 36B untuk menutupinya). Dengan wajah yang seksi menantang dan warna kulit yang putih bersih, wajarlah jika tante angelina menjadi impian banyak lelaki baik-baik maupun lelaki hidung belang. Hingga pada suatu sore, saat saya pulang kerja saya mendengar ada ketukan pintu di apartemenku , kemudian saya intip dari lubang pintu ternyata tante angelina.

"eh ya ada apa tante" katsaya sambil membuka pintu.
"Ngga Bram ada surat atau tagihan kartu kreditku ngga dari Front Office depan?"jawan tante angelina.
"Sepertinya ngga ada tante" jawabku
"Eh saya numpang ke kamar mandimu ya" sambil meringis, mungkin dia udah kebeletpips he he he.
"silahkan tan tapi kamar mandinya ngga sebersih punya tante lho maklum bujangan" kata saya sambil tertawa.
" Ngga apa apa" jawabnya.baru saya sadar bahwa si tante angelina memakai baju training tipis mungkin baru lariatau fitness di lantai 2.
"Abis lari ya tan" tanya saya
"Iya tapi nyari kamar mandi susah mana liftnya lama lagi" ujar tante angelina sambil ngeloyor ke kamar mandiku.

Sambil jalan ke dapur saya berfikir kok kayaknya ada yang salah ya dengan membiarkan si tante ke kamar mandi tapi apa ya?. Ya ampun tadi khan saya lagi nonton BF di laptop memang kebetulan mau coli sih maklum belum ada pasangan/pacar. Wah mati gue ketahuan dah sama tante angelina. Ah bodo amat kaya dia ngga pernah muda aja.B egitu keluar dari kamar mandi si tante senyum-senyum, wah malu deh saya.

"Hayo kamu tadi lagi ngapain Bram? tanya si tante.
"Ngga ngapa-ngapain kok tan" jawabku sambil menunduk kebawah, Malu cing.Dan tanpa saya sadari tiba-tiba dia mencekal tangan saya.
"Bram.." katanya tiba-tiba dan terlihat agak sedikit ragu-ragu.
"Ya Tante..?" Jawab saya.
"Eee.. nggak jadi deh.." Jawabnya ragu-ragu.
"Ada yang bisa saya bantu, Tante..? Tanya saya agak bingung karena melihatkeragu-raguannya.
"Eee.. nggak kok. Tante cuma mau nanya.." jawabnya dengan ragu-ragu lagi.
"Kamu sering ya nonton film itu di kamar mandi..?" tanya dia.
"Iya sih tan. Maklum tan belum punya pasangan..?" jawab ku terpaksa.
"Terus pake sabun ya ? he he he kata tante angelina sambil tertawa
"Iya tan, udah ah saya tengsin nih malu ditanya terus" Tegasku sambil ngomel.
"Jangan marah dong , biasa lagi bujangan yang penting jangan main pelacur, joroknanti kena penyakit" jawab tante angelina.
"Eee.. mau dibantuin Tante nggak..? sambungnya
"Maksud tante? Tanya ku wah ibarat ada lanjutan dari film ku tadi nih. Kayaknyasi tante horni abis.
" Iya kamu nonton bareng tante khan biar ngga malu lagi. sambil melayang tangan tante angelina ke selangkangan ku.
"sana ambil laptop mu"asik banget dah pikirku tanpa tendeng aling-aling saya berlari kekamar madi dan membawa keluar laptop itu.

Kemudian saya setel lebih dulu film yang tadi saya tonton dan belum habis.Beberapa menit kemudian tante angelina duduk disebelahku sambil membawa teh panas dengan wangi tubuh yang segar. Saya selidiki tiap sudut tubuhnya yang masih terbalut baju training dan kemudian beliau melepas atasannya sehingga terlihat tanktop tipis biru muda yang agak menerawang tersebut, sehingga dengan leluasa mata saya melihat puncak buah dadanya karena dia tidak memakai Bra. Tanpa saya sadari, di antara degupan jantungku yang terasa mulai keras dan kencang,kejantananku juga sudah mulai menegang. Dengan santai dia duduk tepat disebelahku, dan ikut menonton film BF yang sedang berlangsung.

"Cakep-cakep juga yang main.." akhirnya dia memberi komentarnya.
"Dari kapan Bram mulai nonton film beginian..? tanyanya.
"Udah dari dulu Tante.." kata saya.
"Mainnya juga bagus dan tidak kasar. Bram udah tahu rasanya belum..? tanya dialagi.
"Ya sempet sih tan waktu di rumah sakit sama suster"
"wah enak dong lagi sakit di servis suster"
"Iya tapi udah lama tan udah lupa rasanya, tapi kata temen-temen sih enak. Emang kenapa Tante, mau ngajarin saya yah? Kalau iya boleh juga sih", kata saya.
"Ah Bram ini kok jadi nakal yah sekarang", katanya sambil mencubit lenganku.
"Tapi bolehlah nanti Tante ajarin biar kamu tahu rasanya", tambahnya dengansambil melirik ke arahku dengan agak menantang.

Tidak lama berselang, tiba-tiba tante angelina menyenderkan kepalanya ke bahuku.Seketika itu pula saya langsung membara. Tapi saya hanya bisa pasrah saja oleh perlakuannya. Sebentar kemudian tangan tante angelina sudah mulai mengusap-ngusap daerah tubuhku sekitar dada dan perut . Rangsangan yang ditimbulkan dari usapannya cukup membuat saya nervous karena itu adalah kali pertama saya diperlakukan oleh seorang wanita yang usianya diatasku. Kejantananku sudah mulai semakin berdenyut-denyut siap bertempur. Kemudian tante angelina mulai menciumi leherku, lalu turun ke bawah sampai dada saya.Sampai di daerah dada, dia menjilat-jilat ujung dada saya, secara bergantian kanan dan kiri. Tangan kanan tante angelina juga sudah mulai masuk ke dalam celansaya, dan mulai mengusap-usap kejantananku.Karena dalam keadaan yang sudah sangat terangsang, saya mulai memberanikan diriuntuk meraba celana yang dia pakai. saya remas payudaranya dari luar tanktop, dansaya remas-remas, terkadang saya juga mengusap ujung-ujung tersebut dengan ujung jariku.
"Ssshh.. ya situ Bram.." katanya setengah berbisik.
"Ssshh.. oohh.."Tiba-tiba dia memaksa lepas celana pendekku, dan diusapnya kejantananku.Akhirnya bibir kami saling berpagutan dengan penuh nafsu yang sangat membara.Dan dia mulai menjulur-julurkan lidahnya di dalam mulutku. Sambil berciuman tanganku mulai bergerilya melalui celana trainingnya yang saya pelorotkan kebawah sampai pada permukaan celana dalamnya, yang rupanya sudah mulai menghangat dan agak lembab. saya melepaskan celana dalam tante angelina.Satu persatu kami membuka baju, sehingga kami berdua menjadi telanjang bulat.Kutempelkan jariku di ujung atas permukaan kemaluannya. Dia kelihatan agak kaget ketika merasakan jariku bermain di daerah seputar klitorisnya. Lama kelamaan saya masukkan satu jariku, lalu jari kedua.

"Aaahh.. sshh.. oohh.. terus Bram..terus.." bisik tante angelina.

Ketika jariku terasa mengenai akhir lubangnya, tubuhnya terlihat agak bergetar.
"Ya.. terus Bram.. terus.. aahh.. sshh.. oohh.. aahh.. terus.. sebentar lagi..teruuss.. oohh.. aahh.. aarrgghh.." kata tante angelina.

Seketika itu pula dia memeluk tubuhku dengan sangat erat sambil menciumku dengan penuh nafsu. saya merasakan bahwa tubuhnya agak bergetar (yang kemudian baru sayatahu bahwa dia sedang mengalami orgasme). Beberapa saat tubuhnya mengejang-ngejang menggelepar dengan hebatnya. Yang diakhiri dengan terkulainya tubuh tante angelina yang terlihat sangat lemas di sofa.

"Saya kapan Tante, kan saya belum..?" Rujukku.
"Nanti dulu yah sayang, sebentar.. beri Tante waktu untuk istirahat sebentar aja", kata tante angelina.

Tapi karena sudah sangat terangsang, kuusap-usap bibir kemaluannya sampai mengenai klitorisnya, saya dekati payudaranya yang menantang itu sambil kujilati ujungnya, sesekali kuremas payudara yang satunya. Sehingga rupanya tante angelinajuga tidak tahan menerima paksaan rangsangan-rangsangan yang kulakukan terhadapnya. Sehingga sesekali terdengar suara erangan dan desisan dari mulutnya yang seksi. saya usap-usapkan kejantananku yang sudah sangat amat tegang di bibir kemaluannya sebelah atas. Sehingga kemudian dengan terpaksa dia membimbing batang kemaluanku menuju lubang memeknya. Pelan-pelan saya dorong kejantananku agar masuk semua.Kepala kejantananku mulai menyentuh bibir kewanitaan tante angelina.

"Ssshh.."rasanya benar-benar tidak bisa kubayangkan sebelumnya.

Lalu tante angelina mulaimenyuruhku untuk memasukan kejantananku ke liang kewanitaannya lebih dalam dan pelan-pelan.
"Aaahh.." baru masuk kepalanya saja saya sudah tidak tahan, lalu tante angelina mulai menarik pantatku ke bawah, supaya batang kejantananku yang perkasa ini bisa masuk lebih dalam. Bagian dalam kewanitaannya sudah terasa agak licin dan basah, tapi masih agak seret, mungkin karena sudah lama tidak dipergunakan. Namun tante angelina tetap memaksakannya masuk.

"Aaagghh..Bram "rasanya memang benar-benar luar biasa walaupun kejantananku agak sedikit terasa ngilu, tapi nikmatnya luar biasa. Lalu terdengar suara erangan tante angelina.Lalu tante angelina mulai menyuruhku untuk menggerakkan kemaluanku di dalam kewanitaannya, yang membuatku semakin gila. Ia sendiri pun mengerang-ngerang dan mendesah tak karuan. Beberapa menit kami begitu hingga suatu saat, seperti ada sesuatu yang membuat liang kewanitaannya bertambah licin, dan makin lama tante angelina terlihat seperti sedang menahan sesuatu yang membuat dia berteriak dan mengerang dengan sejadi-jadinya karena tidak kuasa menahannya. Dan tiba-tib akemaluanku terasa seperti disedot oleh liang kewanitaan tante angelina, yang tiba-tiba dinding-dinding kewanitaannya terasa seperti menjepit dengan kuatsekali. Aduuh.. kalau begini saya makin tidak tahan dan..

"Aaarrgghh.. sayaang..Tante keluar lagii.." jeritnya dengan keras, dan makin basahlah di dalam kewanitaan tante angelina, tubuhnya mengejang kuat seperti kesetrum, ia benar-benar menggelinjang hebat, membuat gerakannya semakin tak karuan. Dan akhirnya tante angelina terkulai lemas, tapi kejantananku masih tetap tertancap dengan mantap.saya mencoba membuatnya terangsang kembali karena saya belum apa-apa. Tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kanan, sambil sesekali kupilin-pilin ujungnya dan kuusap-usap dengan ujung jari telunjukku. Sedang payudara kirinya saya hisap sambil menyapu ujungnya dengan lidahku.

"Ssshh.. shh.." desahan Tante Titik sudah mulai terdengar lagi. saya memintanya untuk berganti posisi dengan doggy style. saya mencoba untuk menusukkan kejantananku ke dalam liang kewanitaannya, pelan tapi pasti. Kepala tante angelinaagak menengok ke belakang dan matanya melihat mata saya dengan sayu, sambil diagigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit yang timbul. Sedikit demi sedikit saya coba untuk menekannya lebih dalam. Kejantananku terlihat sudah tertelan semuanya di dalam kewanitaan tante angelina, lalu saya mulai menggerakkan kejantananku perlahan-lahan sambil menggenggam buah pantatnya yang bulat. Dengan gaya seperti ini, desahan dan erangannya lebih keras, tidak seperti gaya konvensional yang tadi.saya terus menggerakkan pinggulku dengan tangan kananku yang kini meremas payudaranya, sedangkan tangan kiri kupergunakan untuk menarik rambutnya agar terlihat lebih merangsang dan seksi.

"Ssshh.. aarrgghh.. oohh.. terus Bram..terus.. aarrgghh.. oohh.." tante angelina terus mengerang.

Beberapa menit berlalu, kemudian tante angelina merasa akan orgasme lagi sambil mengerang dengan sangat keras sehingga tubuhnya mengejang-ngejang dengan sangat hebat, dan tangannya mengenggam bantalan sofa dengan sangat erat. Beberapa detik kemudian bagian depan tubuhnya jatuh terkulai lemas menempel pada sofa itu sambil lututnya terus menyangga pantatnya agar tetap di atas. Dan saya merasa kejantananku mulai berdenyut-denyut dan saya memberitahukan hal tersebut padanya,tapi dia tidak menjawab sepatah kata pun. Yang keluar dari mulutnya hanya desahan dan erangan kecil, sehingga saya tidak berhenti menggerakkan pinggulku terus.saya merasakan tubuhku agak mengejang seperti ada sesuatu yang tertahan,sepertinya semua tulang-tulangku akan lepas dari tubuhku, tanganku menggenggambuah pantat tante angelina dengan erat, yang kemudian diikuti oleh keluarnya cairan maniku di dalam liang vaginanya tante angelina. Tubuhku terasa sangat lemas sekali.Setelah kami berdua merasa agak tenang, saya melepaskan kejantananku dari liang nikmat milik tante angelina.Dengan raca kecapaian yang luar biasa tante angelina membalikkan tubuhnya dan dudukdi sampingku sambil menatap tajam mata saya dengan mulut yang agak terbuka, sambil tangan kanannya menutupi permukaan kemaluannya.

"Wah kok ngga ditarik sih Bram, nanti saya hamil lho..? tanyanya dengan suara yang agak bergetar.
"Maaf tan saya lupa abis keenakan sih" jawabku
"Ya sudahlah.. tapi lain kali kalau sudah kerasa kayak tadi itu langsungburu-buru dicabut dan dikeluarkan di luar ya..?" katanya menenangkan diriku yang terlihat takut.
"I.. iiya Tante.." jawabku sambil menunduk.
"Ya santai aja saya sebenarnya udah minum pil kok Bram" jawan tante angelina.

Wah rupanya nih tante udah pengalaman dalam hal beginian, tapi ngga apa-apa dah gua belagak culun aja.Kemudian kami berpelukan di sofa, dan melakukan ngentot sekali lagi tapi di kamar mandi.
More aboutNgentot Memek Angelina

Posted by: ayu commo
koleksi cerita ngentot, Updated at: 17.14